Idrus Marham: KKSS Perlu Pemimpin Kuat, Amran Sulaiman Jawabannya

Kolase foto. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Idrus Marham. (Foto: Diskominfo Makassar/Istimewa/HO)

Majesty.co.id, Makassar — Dukungan terhadap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memimpin Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) terus mengalir.

IKLAN

Salah satu suara dari mantan Menteri Sosial, Idrus Marham, yang menegaskan bahwa hanya Amran Sulaiman yang layak menakhodai KKSS ke depan.

Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Kamis (10/4/2025), Idrus menyebut KKSS membutuhkan sosok pemimpin visioner seperti Amran untuk membawa organisasi ke arah yang lebih progresif.

Advertisement

“Paradigma sekarang di mana kita membutuhkan sosok yang mampu membesarkan KKSS itu bukan untuk menguasai KKSS,” tegas Idrus.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menilai, KKSS harus melakukan transformasi besar. Ia mendorong agar organisasi tidak hanya terpaku pada aspek budaya semata, melainkan mulai aktif menggarap potensi anggotanya di bidang ekonomi, politik, dan pendidikan.

“Secara faktual, warga KKSS hidup dalam keberagaman. Kalau hanya berbicara budaya, itu tidak cukup. Pengurus harus bisa menggali dan mengembangkan potensi yang beragam ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, Idrus menekankan pentingnya figur pemimpin yang memiliki kredibilitas dan modal intelektual, sosial, serta ekonomi yang kuat.

“Bagaimana kita bisa dipercaya kalau diri kita sendiri tidak jelas? Bagaimana mau mensejahterakan warga KKSS kalau dirinya sendiri belum sejahtera?” katanya dengan nada tegas.

Atas dasar itu, Idrus menilai Amran Sulaiman sebagai satu-satunya figur yang memenuhi semua kriteria tersebut.

“Tidak ada lagi selain Amran. Kita harus jujur mengakui kelebihan orang lain dan kejujuran mengakui kelemahan diri sendiri,” ujar Idrus.

Ia pun menegaskan, kehadiran Amran sebagai pemimpin bukan sekadar simbol, melainkan kebutuhan nyata KKSS dalam menghadapi tantangan zaman.

“Yang butuh Amran itu KKSS, bukan Amran yang butuh KKSS. Kalau Amran mau memimpin, kita harus berterima kasih. Kalau tidak, berarti Amran tidak bertanggung jawab,” tandas Idrus Marham.