Andi Idha Siap Pimpin KKSS Pusat, Usung Misi Penyatuan Semua Golongan
3 min read
Calon Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulsel, Andi Idhanursanty. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Pengusaha nasional asal Sulawesi Selatan, Andi Idhanursanty, menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) periode 2025–2030.
Suksesi kepemimpinan tersebut rencananya akan digelar dalam Musyawarah Besar (Mubes) XII pada 10–11 April 2025 di Four Points by Sheraton, Kota Makassar.
“Saya ingin maju karena ingin melihat KKSS kuat, bersatu dan tumbuh bersama. Saya tidak punya kepentingan apa-apa, semata-mata cuma ingin mengabdi,” tegas Ketua Umum Yayasan Kemanusiaan Rombsis Indonesia ini, saat tiba di Kota Makassar, Rabu (9/4/2025).
“Untuk itu saya meminta doa dan restu seluruh warga Sulsel, khususnya warga perantau. Mari kita bahu-membahu untuk mewujudkan KKSS sebagai paguyuban bersama. Ini rumah besar kita untuk berbuat dan peduli kepada sesama,” jelasnya.
Menanggapi dukungan arus bawah yang telah mendeklarasikan dirinya resmi maju dalam suksesi KKSS lima tahunan.
Andi Idha, sapaan akrabnya, bukanlah sosok baru dalam organisasi kekeluargaan terbesar ini, yang menaungi sekitar 16 juta warga perantau asal Sulsel di dalam dan luar negeri.
Kiprahnya di KKSS telah dimulai sejak era kepemimpinan Beddu Amang pada dekade 1980-an. Ia pun pernah menjabat sebagai bendahara selama tiga periode.
Perempuan berdarah Bone-Luwu ini juga dikenal sebagai istri dari Brigjen Pol (Purn) Drs. Syafriadi Cut Ali, anggota Kompolnas periode 2012–2016.
“Saya harap suksesi kali ini berjalan sukses dan lancar, lebih demokratis menghasilkan pemimpin terbaik. Dengan semangat yang luhur menjunjung tinggi nilai-nilai Siri’ Napacce (bermartabat), Sipakatau (saling menghargai), Sipakainge (saling mengingatkan), Sippakalebbi (saling memuliakan), lebih mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan,” kata Andi Idhanursanty.
Andi Idha ingin KKSS menjadi rumah bagi perantau dari Bugis, Makassar, Luwu, dan Toraja di seluruh Indonesia dan mancanegara.
“Hadir untuk semua golongan, dari mahasiswa, pekerja, pedagang kecil, pejabat hingga saudagar besar,” jelas Owner Kartika Cipta Indonesia Grup ini yang memiliki sekitar 6.000 karyawan di sektor sumber daya manusia dan pemberdayaan keamanan.
Menurut Andi Idha, KKSS saat ini tidak lagi cukup dengan pendekatan struktural. Ia menilai sudah saatnya organisasi ini didesain secara paguyuban, agar dapat menampung seluruh aspirasi anggotanya tanpa sekat atau batasan.
Mengusung visi “KKSS yang solid, berdaya, dan berkontribusi bagi bangsa”, AINs menyatakan kesiapannya menerima amanah.
Andi Idhanursanty ingin menguatkan silaturahmi dan memperkokoh persaudaraan agar KKSS dapat tumbuh serta berkembang, menyongsong Indonesia Emas 2045.
Visi ini juga selaras dengan program Asta Cita dari pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Program-program tersebut mencakup peningkatan lapangan kerja berkualitas, pemberdayaan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif dan penguatan SDM di bidang pendidikan dan kesehatan.
Selain itu, kesetaraan gender, harmonisasi kehidupan dengan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
“Kolaborasi Asta Cita itulah yang kami kembangkan untuk menjadi visi dan misi KKSS ke depan. Sehingga penguyuban ini bisa berinteraksi tanpa ada sekat-sekat. Yang di atas bisa merangkul anggota KKSS yang ada di bawah. Insya Allah KKSS ke depan akan banyak berbuat untuk kepentingan penguyuban,” jelas perempuan yang dikenal berjiwa sosial ini.
Lebih jauh, ia berharap KKSS bisa tumbuh semakin kuat dengan semangat persatuan serta penggalian potensi internal tanpa melupakan akar sejarah dan budaya leluhur.
“Ini menjadi momentum refleksi bagi KKSS untuk tumbuh bersama, menggabungkan kharisma dari Mappajunga Ri Luwu (memiliki kemuliaan), Sombayya Ri Gowa (memiliki keberanian), Mangkauka Ri Bone (memiliki kecerdasan), Matasak Ri Toraya (memiliki keteduhan), Na Pasenrengi Ri Parepare (selalu dirindukan) hingga menjadi Tuan ta Salamakaa (pemimpin yang menyelamatkan),” tuntasnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok