Atas Perintah Ibas, Pemulihan Longsor di Mangkutana Lutim Dipercepat
2 min read
Bupati Lutim Irwan Bachri Syam alias Ibas meninjau penanganan tanah longsor di jalan trans Sulawesi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Sabtu (22/3/2025). (Foto: Diskominfo Lutim)
Majesty.co.id, Malili – Bupati Kabupaten Luwu Timur (Lutim) Irwan Bachri Syam alias Ibas didampingi Plt. Kepala Dinas Kominfo-SP, Muhammad Safaat DP meninjau langsung lokasi longsor di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/3/2025).
Longsor yang terjadi pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 18.00 WITA ini menyebabkan jalur Trans Sulawesi lumpuh total.
Material longsor berupa tanah dan batu besar menutupi seluruh badan jalan, sehingga proses pembersihan harus dilakukan dengan menghancurkan batu terlebih dahulu sebelum ekskavator bisa menyingkirkan material yang menghalangi akses kendaraan dari Sulawesi Tengah maupun Sulawesi Selatan.
Sempat dilakukan pembukaan jalan pada Sabtu siang selama satu jam, namun hanya kendaraan roda dua dan roda empat yang dapat melintas. Setelah itu, jalan kembali ditutup untuk pembersihan lanjutan.
Pada kesempatan ini, Ibas meminta agar proses pengerjaan dipercepat agar arus lalu lintas segera kembali normal.
“Alhamdulillah, sekitar pukul 15.45 WITA, jalan akhirnya bisa dibuka. Namun, untuk sementara diberlakukan sistem buka tutup dan diprioritaskan bagi kendaraan dari arah Sulawesi Tengah karena tidak ada permukiman di jalur tersebut,” kata Ibas.
Ibas juga menambahkan bahwa, ini merupakan kejadian longsor kedua dalam kurun waktu singkat.
“Saya turun langsung meninjau lokasi pekerjaan sisa longsor. Alhamdulillah, proses pembersihan sudah selesai, dan kendaraan sudah mulai bisa melintas. Kami prioritaskan kendaraan dari arah atas (Sulteng) dulu karena antreannya cukup panjang dan tidak ada permukiman di sana,” jelas Ibas.
Dalam proses penanganan longsor ini, sebanyak dua unit ekskavator, dan beberapa truk dikerahkan untuk membantu pembersihan material longsor.
Ibas juga menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan, mengingat kondisi gunung di sekitar lokasi masih rawan.
“Kita berharap tidak ada lagi longsor susulan, namun jika itu terjadi, saya mengimbau masyarakat agar selalu mengikuti arahan petugas di lokasi untuk mencegah terjadinya korban jiwa,” tandas Ibas.
Penulis: Husain/Ril
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok