03/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Belum Tuntas, Kapolres Gowa-Kasatreskrim Justru Diganti

2 min read
Para DPO dan berkas perkara uang palsu UIN Alauddin belum dinyatakan lengkap oleh Kejari Gowa.
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak saat konferensi pers kasus uang palsu dan kampus UIN Alauddin Makassar di Samata, Gowa. (Foto: Majesty.co.id/Suedi/Istimewa)

Majesty.co.id, Gowa – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran di tubuh institusi kepolisian.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri (STK) nomor ST/488/III/KEP./2025 hingga ST/493/III/KEP./2025 yang dikeluarkan pada 12 Maret 2025.

Di wilayah Polda Sulawesi Selatan, sejumlah pejabat juga mengalami pergeseran jabatan, termasuk Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, yang sebelumnya membongkar kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, bersama Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Posisi AKBP Reonald Simanjuntak kini digantikan oleh AKBP Aldy Sulaiman, yang sebelumnya menjabat di Polda Metro Jaya.

Sementara itu, AKP Bahtiar digantikan oleh AKP Muh. Agus Purwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Mandai, Maros. AKP Bahtiar sendiri kini dirotasi ke Kasat Reskrim Polres Kota Parepare.

Pergantian dua personel penting yang menangani kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar ini memunculkan pertanyaan tentang kelanjutan penanganan kasus tersebut.

Pasalnya, hingga saat ini masih terdapat beberapa tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan belum berhasil ditangkap.

Selain itu, berkas perkara yang dikembalikan oleh Kejaksaan Negeri Gowa untuk dilengkapi juga belum sepenuhnya rampung.

Belum lengkapnya berkas perkara kasus uang palsu UIN Alauddin dikonfirmasi Kasi Pidum Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa, ST Nurdaliah.

“Sebagian sudah lengkap dan akan dilimpahkan ke tahap dua, Insyaallah hari Rabu,” ujar ST Nurdaliah kepada Majesty.co.id, Jumat (14/3/2025).

“Tapi sebagian masih belum lengkap, jadi kemungkinan setelah Lebaran, Insyaallah,” tambahnya.

Mengenai penuntasan kasus uang palsu UIN Alauddin, AKP Bahtiar maupun Reonald belum menjawab permintaan wawancara Majesty.co.id.

Hingga saat ini, Polres Gowa telah menetapkan 18 tersangka dalam kasus sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar.

Salah satu tersangka adalah Kepala Perpustakaan nonaktif UIN Alauddin, Andi Ibrahim. Selain itu, pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (ASS), diduga menjadi dalang sekaligus pemodal utama dalam kasus ini.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.