03/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

AKBP Safi’i Nafsikin Tinggalkan Kasus Besar di Polres Palopo: Kematian Feny Ere dan Ijazah Trisal

2 min read
Safi'i Nafsikin dimutasi dari jabatan Kapolres Palopo setelah menduduki posisi tersebut sejak 5 Januari 2023.
Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin. (Foto: Instagram/Polrespalopo_official)

Majesty.co.id, Palopo – Polri kembali melakukan rotasi jabatan. Salah satu yang terkena mutasi adalah AKBP Safi’i Nafsikin yang diganti dari jabatannya sebagai Kapolres Palopo, Sulawesi Selatan.

Safi’i Nafsikin dimutasi setelah menjabat Kapolres Palopo sejak 5 Januari 2023. Ia kini ditugaskan sebagai Kasubbidprovos Bidpropam Polda Metro Jaya.

Posisi Safi’i sebagai Kapolres Palopo digantikan oleh AKBP Dedi Surya Dharma yang dimutasi dari Polres Enrekang.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Meski berpindah tugas, AKBP Safi’i Nafsikin meninggalkan sejumlah pekerjaan rumah yang masih bergulir di Polres Palopo.

Dua kasus yang menjadi sorotan publik adalah dugaan penggunaan ijazah paket C palsu oleh mantan calon wali kota Palopo, Trisal Tahir dan kasus pembunuhan sales Feny Ere.

Trisal bersama 3 komisioner KPU Palopo sempat ditetapkan sebagai tersangka pidana pemilihan. Namun kasusnya kedaluarsa dan dibuka kembali pasca Pilkada 2024.

Sementara pembunuh Feny Ere belum terungkap. Jasad Feny ditemukan di dekat batas Palopo dan Toraja Utara pada awal 2025.

Masyarakat Palopo berulang kali mendesak Safi’i Nafsikin untuk menuntaskan kasus kematian Feny. Namun, hingga kini pelaku masih berkeliaran.

Safi’i memastikan, meski dirinya telah dimutasi, kasus tersebut tetap berjalan dan menjadi tanggung jawab Kapolres Palopo yang baru.

“Nanti disampaikan ya’ [Kasi Humas, Red], yang jelas progres kita sudah berjalan ya’,” ujar Safi’i kepada Majesty melalui panggilan telepon, Jumat (14/3/2025).

Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

“Pemeriksaan kemarin ada dari pihak KPU, terus KPK,” katanya.

Menurutnya, Trisal sebagai terlapor juga akan dimintai keterangan setelah pemeriksaan saksi selesai.

“Keterangan kita mengarah ke saksi-saksi dulu, dia [Trisal] yang dilaporkan, pastinya nanti terakhir (dimintai keterangan),” ucapnya.

Safi’i juga menyadari bahwa kasus ini sangat sensitif, sehingga dirinya berhati-hati dalam memberikan keterangan.

Selain itu, Safi’i Nafsikin juga meninggalkan kasus pembunuhan Feni Ere yang tengkoraknya ditemukan beberapa waktu lalu.

“Sudah gelar [perkara] ini, mudah-mudahan ada petunjuk, terus berlanjut,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.