Tegas, Panitia Liga Mulia Ramadhan Hukum 5 Pemain Bintang Galaxi Buntut Keributan

Tangkapan layar. Suasana kericuhan pertandingan sepak bola Liga MULIA Ramadhan di Lapangan Hasanuddin, Kota Makassar, Minggu (9/3/2025). (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Panitia Liga MULIA Ramadhan memberikan sanksi tegas kepada tim Bintang Galaxy dan Maspul FC setelah terlibat insiden baku pukul dalam pertandingan pada Minggu (9/3/2025).

IKLAN

Ketua Panitia Liga MULIA Ramadhan, Amirul Yamin Ramadhansyah atau akrab disapa Iyul, menegaskan bahwa hukuman ini dijatuhkan karena kedua tim tidak mematuhi aturan yang telah disepakati dalam technical meeting.

Iyul pun menyayangkan sikap tidak sportif yang ditunjukkan oleh para pemain.

Advertisement

Sebagai konsekuensi, panitia memutuskan untuk memberikan sanksi berat kepada sejumlah pemain yang terlibat dalam kericuhan tersebut.

Lima Pemain Di-blacklist Seumur Hidup

Setidaknya lima pemain Bintang Galaxy dicoret dari Liga MULIA Ramadhan dan dilarang mengikuti kompetisi ini di masa mendatang.

“Ada kurang-lebih 5 pemain dari Bintang Galaxi yang kita coret dan tidak boleh ikut lagi kompetisi, sisa kompetisi yang ada, dan kita blacklist untuk Liga Ramadhan seumur hidupnya,” ujar Iyul saat dihubungi Majesty pada Minggu (9/3/2025).

Selain itu, panitia juga menjatuhkan sanksi terhadap Maspul FC, yang meski telah tersingkir dari kompetisi, tetap menerima hukuman berupa larangan bertanding di Liga MULIA Ramadhan ke depan.

“Maspul FC kan kebetulan memang timnya sudah gugur. Tidak lolos, tidak bisa mi lanjut, tapi ada pemainnya yang kita akan sanksi juga bahwa tidak bisa lagi ikut Liga MULIA Ramadhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Iyul menjelaskan bahwa akibat sanksi ini, Bintang Galaxy kini hanya memiliki 17 pemain yang tersisa untuk melanjutkan kompetisi, karena mereka tidak diperbolehkan menambah pemain baru.

“Dari satu tim itu hanya bisa mendaftarkan 22 pemain, sekarang dia kehilangan tim, jadi dia berjalan dengan 17 pemain di sisa kompetisi, karena nggak boleh lagi menambah,” jelasnya.

Kronologi Kericuhan

Iyul kemudian menjelaskan bagaimana insiden ini terjadi, yang bermula saat laga memasuki masa tambahan waktu.

“Waktu babak kedua masuk injury time itu ada tambahan waktu 4 menit, main itu 2×30 menit. Masuk injury time, ada tambahan waktu 4 menit. Nah, di injury 4 menit itu memang tensinya masih-masing tinggi mi dari awal,” ungkapnya.

“Pas pluit selesai ditiup itu, pas itu insiden terjadi. Ada sambaran dari nomor 10 Bintang Galaxy sama nomor 57 dari Maspul FC. Jadi ada sambaran, ada gerakan tambahan, yang terjadi setelah baku sambar itu,” lanjutnya.

Insiden semakin memanas ketika pemain Maspul FC hendak membuang bola tetapi terhalang oleh pemain Bintang Galaxy.

“Jadi Maspul FC ini mau buang bola. Kakinya terhalau sama Bintang Galaxy cuman ada gerakan tambahan karena kesakitan, jadi dia teriak ‘Aduhh’,” katanya.

Harapan untuk Sportivitas

Menanggapi insiden ini, Iyul berharap agar para pemain lebih menjaga sportivitas dalam bertanding, terlebih karena kompetisi ini berlangsung di bulan suci Ramadan.

Sebelumnya, pertandingan Liga MULIA Ramadhan yang digelar di Lapangan Hasanuddin Makassar berakhir ricuh setelah pemain Bintang Galaxy dan Maspul FC terlibat baku pukul pada Minggu (9/3/2025) petang.

Kericuhan terjadi saat laga memasuki menit ke-34 babak kedua. Dalam video yang beredar, insiden bermula ketika pemain Bintang Galaxy yang mengenakan jersey putih-hitam melempar bola ke dalam lapangan.

Saat terjadi perebutan bola, salah satu pemain Maspul diduga melakukan pelanggaran hingga berujung cekcok dan dorong-dorongan.

Wasit yang meniup peluit tidak berhasil meredam situasi. Salah satu pemain Bintang Galaxy diduga tiba-tiba melakukan pemukulan, yang memicu bentrokan.

Penulis: Suedi