Dewan minta PUPR Sulsel Bangun Drainase di Ruas Pamanjengan Moncongloe Maros
3 min read
Rombongan Komisi D DPRD Sulsel meninjau ruas Pamanjengan Moncongloe, Kabupaten Maros yang kerap terendam banjir pada Rabu (5/2/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Maros – Komisi D DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) meninjau langsung kondisi jalan yang rusak di poros Pamanjengan Moncongloe, Kabupaten Maros, pada Rabu (5/2/2025).
Jalan ini sempat viral di media sosial dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat musim hujan yang menyebabkan banjir dan genangan air tinggi. Akibatnya, banyak pengendara mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
Perbaikan hingga pemeliharaan ruas Pamanjengan merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulsel.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Sulael, Abdul Rahman, yang memimpin kunjungan tersebut, meminta Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan, Astina Abbas, untuk segera melakukan perbaikan jalan.
Menurutnya, hal ini merupakan aspirasi masyarakat Moncongloe yang harus segera ditindaklanjuti.
“Kami dari DPRD provinsi di sini tentu mau melihat langsung sesuai dengan apa yang banyak beredar belakangan ini. Setelah melihat kondisi jalan yang rusak parah dan tidak adanya drainase, kami meminta Pemkab dan Pemprov untuk segera berkoordinasi agar perbaikan bisa segera dilakukan,” kata Abdul Rahman dalam keterangan tertulis.
Anggota Komisi D, Lukman B. Kady, juga menegaskan bahwa perbaikan jalan ini harus menjadi prioritas karena bersifat mendesak.
Setelah melakukan peninjauan langsung, ia menekankan pentingnya solusi yang bisa dijalankan dalam waktu dekat.
“Saya minta Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi tak bertele-tele. Jalan harus diperbaiki secepatnya dan harus memikirkan dua hal sekaligus, pertama perbaikan drainase dan kerusakan jalan,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Sulsel itu.
Senada dengan hal tersebut, anggota Komisi D lainnya, Havid Fasha, yang berasal dari daerah pemilihan Kabupaten Maros, juga menegaskan bahwa masalah ini harus segera diselesaikan.
Ia mengungkapkan bahwa saat banjir, warga Moncongloe bisa terisolasi karena tingginya genangan air di beberapa titik jalan keluar.
“Ini harus diselesaikan karena kalau banjir, kami terkurung. Banjir di Antang dan BTP membuat kami tidak bisa keluar. Kami minta agar Camat dan Kadis Bina Marga segera berkoordinasi, dan kami akan terus memantau,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Astina Abbas, menyatakan bahwa meskipun ada pemangkasan anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan, pihaknya tetap akan memprioritaskan perbaikan di poros Pamanjengan Moncongloe yang merupakan kewenangan provinsi.
“Kita akan prioritaskan ini untuk pemeliharaan jalan. Kami juga akan meninggikan jalan serta berkoordinasi dengan Pemkab untuk melakukan pengerukan drainase agar tidak ada lagi genangan air,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Moncongloe, Herwan, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga agar memberikan izin untuk pengerukan drainase. Pasalnya, masih ada beberapa warga yang enggan drainase di depan rumahnya dikeruk.
Namun, ia menegaskan bahwa pengerukan ini adalah kepentingan umum, sehingga harus ada solusi cepat untuk perbaikan jalan yang sudah rusak parah.
“Untuk drainase, kita usahakan pengerjaannya bisa selesai tahun ini hingga ke jembatan sebagai jalan air. Jadi, ada dua hal yang harus segera diselesaikan, yaitu perbaikan jalan dan pengerukan drainase,” pungkasnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok