01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Versi PT Masmindo, Berikut Kronologi Tanah Longsor Kubur 2 Warga di Konsesi Tambang Emas

3 min read
Lokasi tanah longsor tersebut masih dalam area konsesi tambang emas PT Masmindo yang merupakan ruas menuju site camp proyek Awak Mas.
Tim SAR Gabungan mengevakuasi korban meninggal dunia tertimbun tanah longsor di wilayah konsesi tambang emas PT Masmindo Dwi Area di Ranteballa, Latimojong, Kabupaten Luwu, Minggu (26/1/2025). (Foto: BPBD Luwu)

Majesty.co.id, Makassar – Perusahaan tambang emas PT Masmindo Dwi Area menjelaskan kronologi tanah longsor yang menewaskan 2 warga dan empat luka-luka di Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel.

Lokasi tanah longsor tersebut masih dalam area konsesi tambang emas PT Masmindo yang merupakan ruas menuju site camp proyek Awak Mas .

Kepala Teknik Tambang PT Masmindo Dwi Area, Mustafa Ibrahim mengatakan, tanah longsor tersebut terjadi pada Sabtu (25/1/2025) malam.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id


PT Masmindo mengklaim telah memperingatkan para mitra atau kontraktor yang telah merampungkan pemeliharaan excavator di area Kandeapi, agar tidak melakukan aktivitas keluar-masuk site karena cuaca buruk.

“Mereka pun [para mitra, red] memutuskan untuk beristirahat sementara di salah satu rumah warga di sekitar lokasi,” kata Mustafa Ibrahim dalam siaran pers yang diterima Majesty, Minggu (26/1/2025).

“Saat beristirahat, mereka menerima permintaan tolong dari masyarakat yang mobilnya terjebak di lokasi longsor,” sambung Mustafa.

Para Mitra Jadi Korban


Mendengar laporan adanya warga tertimbun longsor, para kontraktor PT Masmindo bergerak menuju lokasi mengabaikan travel warning karena alasan kemanusiaan.

Sesampainya di lokasi tanah longsor, para mitra PT Masmindo turut melakukan evakuasi. Nahasnya, terjadi longsor susulan yang turut menimpa mereka.

“Namun, saat evakuasi berlangsung, terjadi longsor susulan sehingga para karyawan mitra mengalami luka- luka, sementara warga yang mereka coba selamatkan menjadi korban jiwa,” kata Mustafa Ibrahim seraya menambahkan pihaknya turut mengerahkan bantuan untuk evakuasi.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, korban meninggal dunia terkubur tanah longsor bernama Alex, 31 tahun dan Ian Pasande 50 tahun.

Sementara itu, empat korban yang mengalami luka serius adalah Marlin Alonso (33), Ihwan Rante (67), Beben (43), dan Antoni Wijaya (31). Beberapa di antaranya adalah mitra PT Masmindo.



Korban meninggal dunia berhasil dievakuasi pada Minggu (26/1/2025) dini hari WITA. Satu korban lainnya baru bisa dievakuasi tim SAR Gabungan saat matahari terbit.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Masmindo belum menerangkan soal aktivitas pekerja tetap berjalan pasca tragedi tanah longsor tersebut.

DPRD Sulsel telah meminta segala aktivitas eksplorasi PT Masmindo dihentikan sementara sebagai bagian dari mitigasi pasca bencana.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.