Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata setelah 15 bulan Rakyat Palestina Ditindas
2 min read
Rakyat Palestina merayakan gencatan senjata yang mengakhiri peperangan selama 15 bulan antara milisi Hamas dan tentara Israel. (Foto: AP)
Majesty.co.id – Hamas dan Israel akhirnya bersepakat menyudahi peperangan di Jalur Gaza, Palestina diawali dengan gencatan senjata dan bertukar sandera.
Hamas yang menggambarkan perjuangan rakyat Palestina, bersepakat mengakhiri perang dengan Israel segelah dimediasi oleh pemerintah Mesir, Qatar dan Amerika Serikat.
Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani dalam konferensi pers di Doha, pada Rabu (15/1/2025) waktu setempat.
“Qatar, Mesir dan AS dengan bahagia mengumumkan kesuksesan mediasi untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang berkonflik di Gaza,” kata Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman Al Thani dikutip dari Reuters, Kamis (16/1/2025).
Menurut Sheikh Mohammed, kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel dilakukan secara permanen tanpa batas waktu.
“Dengan penambahan persetujuan untuk bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza,” demikian pernyataan Perdana Menteri Qatar.
Setelah mengumumkan gencatan senjata, Israel tetap melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza dan menewaskan 32 orang menurut laporan Reuters.
Outlet kantor berita tersebut mengungkapkan, kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel berlaku efektif mulai pada Minggu, 19 Januari 2025.
Kesepakatan tersebut menguraikan gencatan senjata awal selama enam minggu dengan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.
Para sandera yang ditawan Hamas akan dibebaskan sebagai ganti tahanan Palestina yang ditawan Israel.
“Kesepakatan ini akan menghentikan pertempuran di Gaza, meningkatkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga sipil Palestina, dan menyatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah lebih dari 15 bulan ditawan,” kata Presiden AS Joe Biden di Washington.
Meski Israel telah bersepakat gencatan senjata, tapi hal itu harus disetujui oleh kabinet keamanan dan pemerintah zionis, dengan pemungutan suara dijadwalkan pada hari Kamis hari ini.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok