PSSI Batalkan Sanksi Pengurangan Poin PSM
2 min read
Skuad PSM Makassar pada laga melawan Barito Putera. (Foto: Liga Indonesia Baru)
Majesty.co.id – PSSI membatalkan pengurangan 3 poin PSM Makassar dalam kasus bermain dengan 12 orang saat laga pekan ke-16 Liga 1 melawan Barito Putera.
Sanksi pengurangan tiga poin dan status kalah WO tersebut dicabut setekah Komite Banding PSSI memenuhi permohonan banding yang diajukan PSM.
- BACA JUGA: Jadwal Padat PSM Makassar di Januari 2025
Manajer PSM Muhammad Nur Fajrin mengatakan, permohonan banding Juku Eja dikabulkan berdasarkan SK Komite Banding Nomor 003/KEP/KB/BRI-LIGA 1/ I/ 2025.
“Berdasarkan surat kami terima sore tadi, maka upaya banding PSM diterima, sehingga keputusan sanksi PSM dinyatakan batal,” kata Nur Fajrin kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
“Hasilnya berdasarkan surat keputusan yang kami terima sudah sesuai dengan upaya dan harapan kami inginkan,” imbuh Nur Fajrin.
Dengan begitu, PSM kembali naik ke posisi 8 klasemen Liga 1 dengan jumlah 27 poin. Sementara Barito Putera turun ke urutan 15 dengan perolehan 12 poin.
Sebelumnya, posisi PSM di papan klasemen harus turun ke peringkat dengan jumlah 21 poin. Tidak hanya PSM, PSS Sleman juga mendapat pengurangan 3 poin.
Padahal beberapa jam sebelumnya, tim asuhan Bernardo Tavares menempati peringkat 8 setelah ditekuk Persita Tangerang 2-1.
PSM menjelaskan, insiden 12 pemain tersebut berawal saat pergantian 3 pemain secara bersamaan.
PSM melakukan pergantian pemain pada menit 90+7. Tiga pemain yang ditarik keluar yaitu Syahrul Lasinari diganti Achmat Fahrul Aditia, Akbar Tanjung diganti Daffa Salmam dan Muh. Arham Darmawan.
“Pergantian pemain ini memanfaatkan slot pergantian yang terakhir. Kemudian prosedur selanjutnya adalah menyerahkan form pergantian pemain kepada wasit cadangan,” tulis pernyataan resmi PSM di media sosial X atau Twitter pada Senin (23/12/2024).
Menurut PSM, setelah formulir pergantian pemain diserahkan, wasit cadangan kemudian juga mengecek keabsahan tiga pemain tersebut dan dinyatakan sah untuk bermain.
Setelah itu, prosedur selanjutnya sudah menjadi kewenangan dari perangkat pertandingan. Dalam hal ini adalah wasit yang memimpin pertandingan dan wasit cadangan.
“Keduanya (wasit cadangan) yang mengatur keluar dan masuknya pemain pengganti dan yang diganti. Dalam insiden PSM vs PS Barito Putera, pemain pengganti PSM masuk ke dalam lapangan berdasarkan arahan dari wasit cadangan,” tulis PSM.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
