Sejarah Hari Natal yang Perlu Anda Ketahui
3 min read
Ilustrasi sejarah Natal. (Foto: MetaAI)
Majesty.co.id – Umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Hari Natal pada Rabu, 25 Desember kemarin. Momen ini telah ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Natal adalah hari raya umat Kristiani yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 25 Desember untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus.
Perayaan ini memiliki sejarah panjang, makna mendalam dan tradisi yang beragam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Lantas, bagaimana awal mula Sejarah Natal?
Sejarah Natal
Melansir Kompas.com, perayaan Natal pertama kali tercatat pada tanggal 25 Desember 336 Masehi, pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Konstantinus, kaisar Romawi Kristen pertama.
Penetapan tanggal ini dipengaruhi oleh tradisi Romawi yang merayakan festival Saturnalia untuk menghormati dewa Saturnus, yang berlangsung pada akhir Desember.
Selain itu, ada teori yang menyatakan bahwa 25 Desember dipilih karena sembilan bulan setelah peringatan Kabar Sukacita pada 25 Maret, saat Maria diberitahu bahwa ia akan melahirkan Yesus.
Bagi umat Kristiani, Natal merupakan perayaan kelahiran Yesus Kristus, yang diyakini sebagai Juru Selamat dunia.
Perayaan ini melambangkan kasih Allah yang datang ke dunia dalam wujud manusia untuk menyelamatkan umat manusia. Natal juga menjadi momen refleksi, sukacita, dan harapan baru bagi umat Kristiani.
Tradisi Natal di Indonesia
Di Indonesia, perayaan Natal diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang mencerminkan keragaman budaya. Beberapa di antaranya meliputi:
Malam Kudus:
Ibadah malam pada tanggal 24 Desember yang diadakan di gereja-gereja untuk menyambut kelahiran Yesus.
Parade Lilin Natal:
Beberapa daerah mengadakan parade dengan membawa lilin sebagai simbol terang dunia.
Lomba Hias Rumah Natal:
Tradisi menghias rumah dengan ornamen Natal, pohon Natal, dan lampu-lampu untuk memeriahkan suasana.
Makan Bersama:
Keluarga dan komunitas berkumpul untuk menikmati hidangan khas Natal, seperti kue-kue dan masakan tradisional.
Fakta Menarik tentang Natal
Hadiah untuk Bayi Yesus:
Kisah kelahiran Yesus menceritakan tentang orang majus yang membawa hadiah emas, kemenyan, dan mur sebagai simbol penghormatan.
Karangan Bunga Natal:
Karangan bunga Natal melambangkan mahkota duri yang dikenakan Yesus saat penyaliban, serta simbol harapan dan kehidupan abadi.
Pohon Natal:
Asal usul pohon Natal berasal dari tradisi pagan Jermanik yang menghormati dewa musim dingin.
Pohon hijau melambangkan kehidupan abadi dan kemudian diadaptasi dalam tradisi Kristen sebagai simbol kehidupan kekal dalam Kristus.
Persiapan Menjelang Natal
Menjelang Natal, umat Kristiani melakukan berbagai persiapan, antara lain:
Masa Adven: Empat minggu sebelum Natal yang digunakan untuk refleksi dan persiapan rohani menyambut kelahiran Yesus.
Dekorasi: Menghias rumah dan gereja dengan ornamen Natal, pohon Natal, dan lampu-lampu.
Kegiatan Sosial: Berbagi dengan sesama melalui kegiatan amal, pemberian hadiah, dan kunjungan ke panti asuhan atau rumah sakit.
Natal bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga momen untuk merenungkan makna kelahiran Yesus Kristus dan mempererat tali kasih dengan sesama.
Melalui berbagai tradisi dan kegiatan, umat Kristiani di seluruh dunia merayakan Natal dengan penuh sukacita dan harapan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok