30/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Jurus Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Jual Uang Palsu hingga Laku dan Beredar Luas

3 min read
Uang palsu sindikat UIN Alauddin terungkap dari pembayaran cicilan
Kolase foto. Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Andi Ibrahim dan uang palsu yang diviralkan di media sosial. (Foto: UIN Alauddin/Tiktok)

Majesty.co.id, Makassar – Kepala Perpustakaan UIN Alauddin nonaktif, Andi Ibrahim, punya jurus berupa iming-iming yang cukup meyakinkan saat menjual uang palsu kepada para pengedar.

Andi Ibrahim bersama 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pengedar uang palsu oleh Polres Gowa, Sulawesi Selatan. Ibrahim selaku tersangka utama mencetak uang palsu di perpustakaan UIN Alauddin.

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap bahwa modus yang dilakukan Andi Ibrahim dengan menyebut bahwa uang palsu tersebut mampu diterima dimanapun.

Iming-iming itu disampaikan Ibrahim kepada pembeli uang palsu di Palangga. Dari sinilah sindikat uang palsu UIN Alauddin terkuak.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Tertarik dengan bentuk uang, tergiur dengan iming-iming bahwa ini bakal bisa diterima di manapun,” ujar Reonald dalam wawancara dengan Garuda TV dikutip Majesty, Minggu (22/12/2024).



Sehingga, lanjut Reonald Simanjuntak, pelaku pun melakukan transaksi jual beli dengan perbandingan satu banding dua.

“Yang mencetak uang tersebut dengan perbandingan saat itu dia membeli Rp20 juta. Dia membayar 10 juta, dia dapat 20 juta,” katanya.

Berhasil Dibelanjakan, Terungkap Bayar Cicilan


Reonald Simanjuntak menjelaskan, sindikat pencetak dan pengedar uang palsu UIN Alauddin terungkap berawal dari pembayaran kredit cicilan.

Saat itu polisi membekuk tersangka inisial M atau Mubin setelah menggunakan uang palsu sebesar Rp500 ribu untuk membayar kredit.

Pihak leasing atau pemberi kredit curiga terhadap uang tersebut karena permukaannya ada kasar dan halus.

“Salah satu lising ini meletakkan satu kecurigaan, kenapa kok yang satu agak kasar ada yang satu agak halus. Sehingga dia mempertanyakan, ada uang lain tidak?” tutur Reonald seperti yang disampaikan dalam wawanca dengan stasiun televisi swasta.

Menurut Reonald, tersangka Mubin dengan sadar menggunakan uang palsu karena dibeli langsung dari Andi Ibrahim.

Bahkan menurut penjelasan Reonald, uang palsu sindikat UIN Alauddin dari tangan Ibrahim telah digunakan berbelanja tanpa diketahui.

“Beberapa kali dia sempat membelanjakan, berhasil akhirnya membayar kredit. Saat membayar kredit ketahuan,” kata Reonald.

Sebelumnya, uang palsu yang dicetak dari perpustakaan UIN Alauddin Makassar disinyalir telah beredar luas di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan.

Reonald mengungkapkan uang palsu dari sindikat UIN Alauddin telah digunakan bertransaksi pada 5 lima daerah.



Tak hanya di Sulsel, uang palsu yang dicetak dari perpustakaan UIN Alauddin juga sampai ke Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

“Yang kami dapatkan secara fakta penyidikan yaitu di Mamuju, Wajo, kemudian sudah memasuki Barru kemarin, Makassar dan Gowa,” kata Reonal Simanjuntak dalam wawancara dengan stasiun Garuda TV dikutip Majesty, Sabtu (21/12/2024).

Reonal menyebut para pengedar uang palsu yang dicetak Kepala Perpustaakan UIN Alauddin nonaktif, Andi Ibrahim, tergabung dalam sebuah Whatsapp Grup.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.