Warga Tamalabba Makassar Bantah Tangkap Pelaku Politik Uang, sebut Camat Terpapar Hoaks
3 min read
Warga sekaligus tokoh pemuda Tamalabba, Kota Makassar, Lukman. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, warga Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, dikejutkan oleh berita yang menyebut adanya penangkapan tim sukses salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar yang diduga terlibat dalam politik uang pada Senin (25/11/2024).
Warga setempat secara tegas membantah kabar tersebut dan menilai berita itu sebagai upaya provokasi yang dapat memicu konflik antarwarga.
“Ini sudah jelas ada upaya dari oknum tertentu untuk merusak suasana damai di Tamalabba dengan menyebarkan berita hoaks. Mana ada warga menangkap warga? Yang berhak menindak itu Panwas dan aparat,” ujar Lukman, seorang pemuda Kelurahan Tamalabba dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2024)
Kritik terhadap Media dan Pejabat Terkait
Lukman, yang juga pernah mengenyam ilmu jurnalistik di UIN Alauddin, menilai berita tersebut tidak memenuhi kaidah jurnalistik karena tidak berdasarkan fakta dan cenderung tendensius.
“Itu berita tidak jelas dan tidak berimbang. Dalam naskahnya tidak disebutkan nama atau inisial warga yang diduga terlibat, apalagi bukti-buktinya. Bahkan, orang yang diduga itu tidak diberikan hak jawab. Membawa-bawa nama paslon lain seperti itu bisa dianggap fitnah,” tegasnya.
Lukman juga menyayangkan adanya pejabat pemerintah yang ikut memberikan komentar tanpa memverifikasi fakta terlebih dahulu.
“Penting untuk berpikir kritis agar kita terlindungi dari tren penyebaran hoaks. Pendidikan anti-hoaks juga sangat diperlukan, apalagi pejabat seperti camat dan lurah harus memastikan kebenaran di lapangan sebelum berkomentar. Saya berharap pihak berwajib menindak tegas penyebaran berita hoaks ini,” tambahnya.
Ajakan Menjaga Silaturahmi dan Pemilu Damai
Lukman mengajak seluruh komponen masyarakat, termasuk tim sukses dari keempat pasangan calon Wali Kota Makassar, untuk menjaga kondusivitas selama Pilkada berlangsung.
“Marilah kita tetap menjaga silaturahmi, belajar memenangkan perjuangan tanpa menggunakan fitnah dan hoaks. Jadilah pemilih yang cerdas,” tutupnya.
Klarifikasi Warga Soal Dugaan Politik Uang
Sementara itu, Amme, salah satu warga, memberikan klarifikasi terkait tuduhan bagi-bagi uang. Ia menjelaskan bahwa uang yang diberikan adalah sedekah dari H. Taufik yang baru pulang dari umrah. Itu disebut sebuah kebiasaan yang rutin dilakukan H. Taufik setiap pulang umrah atau menjelang bulan puasa.
“Itu sedekah dari H. Taufik, bukan politik uang. Tidak ada uang tunai yang dibagikan, semuanya ditransfer, dan hanya untuk keluarga dekat. Lagi pula, H. Taufik tidak mendukung satu paslon pun, dia mendukung semua,” ujar Amme.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dan tetap menjaga ketenangan menjelang Pilkada.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok
