Demokrat Kumpulkan Anggota Fraksi Se-Sulsel, Diajar Berpakaian hingga Public Speaking
2 min read
Pembukaan orientasi anggota DPRD fraksi Partai Demokrat se-Sulsel di Hotel Claro, Makassar, Kamis (14/11/2024). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – DPD Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumpulkan seluruh anggota dewan tingkat provinsi dan kabupaten kota untuk digembleng berbagai hal. Termasuk dilatih public speaking.
Legislator Demokrat Se-Sulsel dikumpulkan dalam acara orientasi yang digelar selama tiga hari di Hotel Claro, Kota Makassar, mulai Kamis (14/11/2024).
Orientasi ini dihadiri 77 peserta. Terdiri dari 7 anggota DPRD Sulsel dan 70 anggota DPRD di 24 kabupaten/kota. Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Andi Alfian Mallarangeng turut didapuk sebagai pemateri.
Ketua Demokrat Sulsel, Ni’matullah menjelaskan, ada tiga tujuan yang ingin dicapai dalam orientasi ini. PertPasalnya, fraksi partai Demokrat yang tersebar di 24 daerah 50 persen didominasi wajah baru.
Kedua, membahas materi orientasi diantaranya tentang peningkatan kapasitas dan peningkatan kebangsaan.
Dan ketiga, ada instruksi tujuh hari jelang Pilkada tidak boleh meninggalkan daerah untuk memenangkan calon yang telah diusung di pemilihan ini.
“Inilah tiga poin penting dalam pelaksanaan orientasi yang kami gelar. Tapi yang terbaru adalah melatih 77 anggota fraksi kami dalam hal public speaking,” ujar Ni’matullah kepada wartawan di Hotel Claro Makassar.
Lanjut Ulla-sapaan Ni’matullah, khusus untuk public speaking, partainya membayar mahal lembaga konsultan untuk melatih 77 anggota DPRD se-Sulawesi Selatan.
“Mulai dari tata bicara dan berpakaian. Karena kita mau anggota DPRD Demokrat khususnya itu yang punya kemampuan menyampaikan pendapat dan kemampuan mengenai penampilannya,” ucapnya.
Hal lain, dia meminta ketua fraksi melaporkan reguler kehadirannya. Tidak boleh ada anggota DPRD yang sampai satu hingga dua bulan tidak ikut rapat.
“Kalau sampai itu terjadi maka dapat surat peringatan pertama,” katanya.
Kemudian, dia meminta seluruh anggota fraksi DPR dan DPRD memiliki desa binaan di daerah. Tujuannya, agar mereka punya basis pemilih yang jelas.
“Ini baru kita dorong karena kita mau anggota-anggota DPR yang ada ini punya basis dalam menyalurkan aspirasinya,” tandas Ulla.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok