Appi Wali Kota Makassar: Jukir Digaji UMR, Parkir Dibayar Non-Tunai
2 min read
Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) pada debat pamungkas Pilkada Makassar, Rabu (13/11/2024). (Foto: Tangkapan layar/Youtube)
Majesty.co.id, Makassar – Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Makassar Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah) menawarkan gaji bulanan kepada juru parkir atau jukir untuk memaksimalkan pendapatan Pemerintah Kota Makassar di bidang pengaturan parkir kendaraan bermotor.
Gagasan itu disampaikan Appi-Aliyah saat menjawab pertanyaan paslon wali kota Makassar Amri Arsyid-Rahman Bando dalam debat kedua Pilkada Makassar, di Hotel Sheraton, Rabu (13/11/2024).
Appi menyebut parkir kendaraan di Makassar merupakan persoalan berlarut. Politikus Golkar itu berpendapat, biaya parkir belum memberi kontribusi yang signifikan.
Padahal secara bisnis, sektor perparkiran adalah bisnis ekslusif dan sifatnya terbatas atau captive. Appi mendorong pembayaran non-tunai untuk menyerap pendapatan parkir secara maksimal.
“Ke depan kita harus mulai dan berani mengakset yang namanya cashless, tidak boleh lagi ada perparkiran dengan menggunakan uang tunai di semua tempat,” ujar Appi dalam tayangan live debat Pilkada Makassar di Youtube Fajar TV.
Selain pembayaran nontunai, paslon nomor urut 1 itu menawarkan konsep pembayaran parkir kendaraan setiap bulan.

Tujuannya untuk memaksimalkan pemasukan pemerintah dari sektor parkir. Appi dalam debat juga ingin agar jukir digaji secara bulanan dengan nilai upah minimum regional atau UMR.
“Sehingga tidak ada lagi tambahan-tambahan biaya yang ada,” imbuh Appi, seraya menerangkan konsep pembayaran parkir bulanan hingga tahunan.
Pembayaran parkir secara tahunan, akan melekat pada pembayaran pajak kendaraan.
“Sehingga ruang-ruang parkir ini sudah ditempati atau bisa diakses tanpa ada lagi pungutan-pungutan yang lain,” jelas Appi.
Appi menandaskan Perusahaan Daerah atau PD Parkir Makassar juga harus dipaksa merambah investasi building parkir yang tidak hanya memanfaatkan jalan sebagai area parkir kendaraan.
“PD parkir harus dipaksa untuk berinvestasi. Caranya bagaimana? dengan membangun namanya building-building parkir supaya apa, penempatan kendaraan ini tidak lumer sampai ke jalan-jalan sehingga memberi kontribusi terhadap kemacetan jalan,” pungkas Appi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok