Gelombang Protes Meluas, UMI tawarkan Jalan Tengah Kebangsaan untuk Presiden Prabowo
3 min read
Dari kiri ke kanan: Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, Rektor UMI Prof. Hambali Thalib dan Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Mansyur Ramly menyampaikan keterangan pers di Kota Makassar, Minggu (31/8/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menawarkan gagasan “Jalan Tengah Kebangsaan” sebagai solusi atas meningkatnya ketegangan sosial, politik, dan ekonomi di Tanah Air.
Gagasan ini akan disampaikan secara resmi oleh UMI kepada Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Mansyur Ramly, menilai gelombang protes yang terjadi di berbagai daerah hingga jatuhnya korban jiwa dan berujung penjarahan adalah tanda menurunnya kepercayaan rakyat kepada pemerintah.
“Kita tidak boleh diam, karena ini bisa menjadi fenomena gunung es. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah, aparat hukum, dan elite bisa membesar layaknya bola salju. Jika dibiarkan, berbahaya bagi keutuhan bangsa,” ujar Mansyur Ramly di Kota Makassar, Minggu (31/8/2025).
Sebagai kampus yang sejak awal ikut memberi sumbangsih kepada bangsa, kata Mansyur, UMI hadir untuk menawarkan jalan keluar melalui konsep Jalan Tengah Kebangsaan.
Jalan Tengah Kebangsaan itu bermuara pada mengembalikan kepercayaan publik, menghadirkan keadilan sosial, dan membangun kembali kohesi kebangsaan.
“UMI siap memfasilitasi dialog dengan semua pihak, bukan hanya soal Makassar atau Indonesia Timur, tapi persoalan bangsa. Kami ingin memastikan perjalanan bangsa kembali ke khittah pendirian negara,” tegasnya.
Ketua Yayasan Wakaf UMI, Prof. Masrurah Mokhtar, menambahkan, kampus UMI siap berperan sebagai mediator untuk menampung aspirasi masyarakat dari berbagai lapisan.
“UMI harus menjadi wadah mendengarkan suara rakyat dan menyusun langkah konkret untuk memperbaiki kondisi bangsa,” kata Masrurah.
Rektor UMI Profesor Hambali Thalib juga membuka ruang dialog bagi masyarakat luas untuk ikut serta memperbaiki situasi nasional.
Empat Tawaran Jalan Tengah UMI
UMI merumuskan empat poin strategi untuk menenangkan psikologi massa dan memulihkan kepercayaan rakyat:
1. Deklarasi Nasional Kejujuran dan Keadilan
Komitmen terbuka pemerintah bersama seluruh elemen bangsa berupa roadmap keadilan sosial yang terukur dan diawasi rakyat.
2. Reformasi Komunikasi Publik
Pemerintah, politisi, dan aparat hukum harus kembali menggunakan bahasa yang sederhana, jujur, menyejukkan, dan tidak retoris.
3. Restorasi Keadilan Sosial
Anggaran negara diarahkan lebih besar ke pengentasan kemiskinan, lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan, bukan hanya proyek mewah.
4. Dialog Nasional Berbasis Moral dan Kebangsaan
Dialog ini melibatkan tokoh agama, akademisi, mahasiswa, pemuda, dan ormas dalam forum kebangsaan untuk meredam gejolak.
Mansyur menegaskan, gagasan ini akan segera disampaikan kepada Presiden Prabowo dan para pengambil kebijakan.
“Mudah-mudahan seluruh komponen bangsa merespons positif. Kita ingin bersama-sama merajut kembali kebangsaan kita demi keadilan sosial,” tandas Mansyur Ramly.
Diberitakan sebelumnya, gelombang protes meluas ke penjuru negeri menentang kenaikan tunjangan Anggota DPR RI.
Eskalasi unjuk rasa yang meluas menyebabkan pengemudi ojek online di Jakarta meninggal dilindas mobil Brimob.
Kemudian di Kota Makassar, dua gedung DPRD dibakar massa dan menewaskan 3 orang pegawai serta satu pengemudi ojol diamuk pendemo karena disangka intel.