07/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Holy, Petinju Sulsel Wakili Indonesia di Kejuaraan Dunia 2025 di Dubai

3 min read
Holy merupakan peraih emas kelas 54 kg pada PON XXI Aceh–Sumut 2024, sekaligus juara pada Kejuaraan Tinju Asia.
Petinju Sulsel Yosua Holy Masihor dalam sebuah pertandingan. (Foto: Ist/Humas Pertina Sulsel)

Majesty.co.id, Makassar — Yosua Holy Masihor, petinju muda andalan Sulawesi Selatan, kembali dipercaya mewakili Indonesia pada Kejuaraan Tinju Dunia IBA Men’s World Championships 2025 yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab, pada 2–17 Desember 2025.

Holy merupakan peraih emas kelas 54 kg pada PON XXI Aceh–Sumut 2024, sekaligus juara pada Kejuaraan Tinju Asia Empat Penjuru di Negeri Sembilan, Malaysia, setelah mengalahkan petinju tuan rumah di final.

Advertisement

Iklan Dinas PTSP Makassar

Selain Holy, Pengurus Pusat PERTINA juga memanggil pelatih asal Sulsel, Dufri Masihor, yang sekaligus ayah kandung Holy dan mantan petinju nasional peraih emas SEA Games 1997.

Timnas Tinju Indonesia dijadwalkan bertolak dari Jakarta menuju Dubai pada Minggu, 30 November 2025.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Ketua PERTINA Sulsel, Harpen Reza Ali, mengatakan Holy dan Dufri telah bergabung dalam pemusatan latihan di Jakarta sejak 24 November. Ia menambahkan, satu petinju Jawa Barat, Alfino Caesar Nanlohy (67–71 kg), juga memperkuat tim.

“Selain Holy dan Dufri, ada satu petinju Jawa Barat, Alfino Caesar Nanlohy yang juga bergabung bersama timnas. Dia main di kelas 67-71 Kg. Sementara Holy turun di kelas 54 Kg,” ujar Harpen dalam keterangan tertulis, Minggu (30/11/2025).

Pada ajang empat penjuru di Malaysia, Holy dan Alfino sama-sama meraih medali emas.

Keikutsertaan Holy di Kejuaraan Dunia 2023 di Tashkent menjadi sejarah bagi Sulsel, karena untuk pertama kalinya petinju asal Sulsel bertanding di level dunia.

Holy juga memiliki rekam jejak impresif di kancah nasional, termasuk perunggu di PON Papua 2021 dan emas PON 2024 setelah mengalahkan petinju senior Aldom Sugoro.

“Mohon doa seluruh masyarakat Sulsel. Semoga atlet kebanggaan kita bisa pulang membawa hasil yang sempurna,” kata Harpen.

Harpen menegaskan bahwa meski tanpa dukungan dari Pemprov Sulsel, ia tetap berkomitmen membawa atlet Sulsel berkompetisi di level internasional. “Semua demi nama baik dan harga diri orang Bugis,” ujarnya.

Sekretaris PERTINA Sulsel, Sri Syahril, turut menegaskan pentingnya dukungan pemerintah.

“Ini kesempatan emas bagi atlet binaan PERTINA Sulsel untuk bisa tampil di kejuaraan dunia. Apalagi ini momentum yang baik untuk mengukir sejarah dan mengukur kemampuan atlet Sulsel di kejuaraan dunia,” katanya.

Menurutnya, perjuangan Holy bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga Makassar, Sulsel, dan Indonesia.

Holy sendiri mengaku siap tempur dan telah menjalani persiapan panjang, termasuk TC di Jakarta.

“Mohon doa seluruh rakyat Indonesia khusunya masyarakat Sulsel semoga kami meraih hasil maksimal demi mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di kejuaraan dunia ini,” ujarnya.

Federasi tinju dunia IBA menyiapkan total hadiah USD 8,32 juta atau sekitar Rp138 miliar untuk 104 juara dari 13 kelas, dengan rincian juara satu USD 300.000, juara dua USD 150.000, juara tiga USD 75.000, dan juara lima USD 10.000.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.