Luwu Timur Mulai Cairkan Kartu Lansia, Penerima dapat Rp2 juta dua bulan
3 min read
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam (kiri) memberikan kartu lansia secara simbolis kepada lansia penerima manfaat di halaman kantor bupati, Kamis (30/10/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Luwu Timur — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) menyalurkan Kartu Lansia 2025 secara simbolis di halaman Kantor Bupati Luwu Timur, Malili, Kamis (30/10/2025).
Kartu Lansia merupakan salah satu program unggulan yang tertuang dalam visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap warga lanjut usia dalam mewujudkan “Lutim Juara” yang berkeadilan dan sejahtera.
Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam (Ibas) didampingi Wakil Bupati Puspawati Husler.
“Hari ini ada dua titik penyaluran bansos lansia, yaitu di pelataran mantor Bupati dan di Kantor Desa Manurung. Penerima di sini sebanyak 251 orang, sementara di Desa Manurung ada empat desa yakni Desa Manurung, Desa Lakawali, Desa Lakawali Pantai, dan Desa Tarabbi sebanyak 90 orang,” ujar Bupati Ibas.
Ia menambahkan, sebanyak 3 ribu lansia masuk dalam tahap uji coba program Kartu Lansia.
“Program ini sejak awal kami canangkan bersama Wakil Bupati, dan saya mengapresiasi kerja keras tim yang telah mempersiapkan semuanya dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Bupati Ibas, penyaluran tahap pertama dilakukan di Kecamatan Malili dan akan diperluas ke seluruh kecamatan di Luwu Timur.
Program ini mulai berjalan sejak September 2025, dengan pencairan tunai sebesar Rp2 juta untuk dua bulan pertama.
“Mulai Januari 2026, program ini akan berjalan secara berkelanjutan, dan jumlah penerimanya akan terus bertambah,” jelasnya.
Ibas juga meminta masyarakat untuk bersabar menunggu giliran penyaluran karena proses dilakukan secara bertahap.
“Bantu kami menyampaikan kepada warga lain bahwa penyaluran ini dilakukan bertahap. Bulan Desember nanti, tim akan turun langsung ke desa-desa untuk memastikan bansos lansia tersalur dengan baik,” katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ibas juga mengimbau pihak Bank Sulselbar agar memberikan pelayanan khusus bagi para lansia.
“Untuk nasabah lansia, mohon diperlakukan seperti orang tua kita sendiri dan layani dengan hati yang tulus,” pesannya kepada jajaran Bank Sulselbar.
Adapun penerima simbolis Kartu Lansia kali ini berasal dari sejumlah desa, antara lain Desa Pasi-Pasi, Pongkeru, Laskap, dan Ussu.
Beberapa penerima di antaranya yakni Saing, Sahari Banong, Ishak Tasik Allo, Madi, Abdullah P., Mulyana, Bassiang, Arifin Arfa, Hariyanto, dan Indo Tang.
Selain penyaluran Kartu Lansia, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan beasiswa secara simbolis kepada sepuluh mahasiswa.
Pada tahap pertama, sebanyak 4.244 mahasiswa dinyatakan lolos verifikasi dan menerima beasiswa senilai Rp3 juta yang langsung ditransfer ke rekening masing-masing penerima.
Sementara tahap kedua, sebanyak 3.225 mahasiswa masih dalam proses verifikasi dan dijadwalkan menerima beasiswa pada bulan November mendatang.
Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda, Staf Ahli dan Asisten, Pimpinan Cabang Bank Sulselbar Malili Akram, para Kepala OPD, Camat, Ketua APDESI Suharman, serta sejumlah undangan lainnya. (Ril/Adv)
