Ibas Tambah Bantuan Dana Desa di Luwu Timur Jadi Rp2 miliar
2 min read
CREATOR: gd-jpeg v1.0 (using IJG JPEG v62), quality = 82?
Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam alias Ibas saat bertemu Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kabupaten Luwu Timur. (Foto: Warta Lutim)
Majesty.co.id, Malili – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, resmi meningkatkan alokasi dana desa menjadi Rp2 miliar per desa.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Luwu Timur Irwan Bachri Syam alias Ibas saat silaturahmi dengan jajaran pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Luwu Timur di Aula Rumah Jabatan Bupati, Selasa (29/4/2025).
Peningkatan dana desa di Luwu Timur merupakan strategi pemerintah daerah untuk mendorong pembangunan berbasis potensi lokal di setiap desa.
“Kami akan fokus mendorong pembangunan potensi desa. Konsultan akan kami turunkan ke lapangan untuk mengidentifikasi potensi tiap desa secara langsung, dan hasilnya akan kami tuangkan secara tertulis agar pembangunan terarah,” ujar Ibas.
Ibas menambahkan, 80 persen dari total anggaran desa nantinya akan diarahkan secara khusus untuk pengembangan potensi unggulan di desa.
“Penggunaan dana ini harus maksimal dan akuntabel. Saya akan mengundang Kepala Dinas PMD dan para kepala desa untuk menyusun program kerja yang sesuai dengan karakteristik dan potensi desa masing-masing,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ibas juga menyampaikan bahwa insentif guru mengaji dan bantuan untuk rumah ibadah akan tetap menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten, bukan dibebankan ke anggaran desa.
Bupati Ibas menekankan pentingnya pengembangan lima komoditas utama di desa serta pendirian koperasi “Merah Putih” sebagai sumber pendapatan dan upaya mewujudkan desa mandiri.
“Kita ingin ke depan, semua desa punya Koperasi Merah Putih. Ini bagian dari strategi untuk memperkuat ekonomi desa,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan seluruh pihak untuk bersiap menghadapi pertumbuhan industri di Luwu Timur.
“Saya tidak ingin masyarakat kita hanya jadi penonton. Kita harus duduk bersama membahas program yang mampu menjawab tantangan industri,” pungkasnya.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi pemerintah daerah dan BPD dalam membangun desa yang mandiri, produktif, dan berdaya saing tinggi di masa depan. (Hzn/Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok