KPU Toraja Utara Simulasi Pencoblosan Libatkan KPPS dan DPT Riil
2 min read
Simulasi Tungsura Pemilu 2024, di TPS 002 Lembang Sangbua’, Kecamatan Kesu’, Senin (29/1/2024). (Foto: Majesty/Ebi)
Majesty.co.id, Toraja Utara – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara (Torut), Sulawesi Selatan, menggelar simulasi pemungutan perhitungan suara Pemilu 2024 yang melibatkan langsung Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang baru saja dilantik dan telah mengikuti bimbingan teknis.
Simulasi pemungutan suara tersebut berlangsung di TPS 002 Lembang Sangbua’, Kecamatan Kesu’, Torut, pada Senin (29/1/2024) kemarin. Simulasi ini menghadirkan pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) serta menggunakan Sirekap Pemilu 2024.
Anggota KPU Torut Devisi Teknis Penyelenggaraan, Semuel Rianto Tappi mengatakan, simulasi tersebut bertujuan agar KPPS bisa memahami tugas masing-masing demi berjalanannya proses pemungutan hinggap rekap dan penggunaan aplikasi Sirekap.
“Juga diharapkan partisipasi pemilih dalam pemilu bisa mencapai 85 persen. Serta berharap dalam pemilu, sinergitas antar semua adhoc yang terkait dapat terjalin dengan baik demi suksesnya pemilu,” kata Pak Tegas sapaan Semuel Rianto Tappi.
Adapun jumlah DPT di Lembang Sangbua berjumlah 904 dan untuk TPS 2 tersebut jumlah tercatat ada 299 DPT. Dalam simulasi tersebut, KPPS juga diharuskan mencatat semua kejadian luar biasa dalam form yang telah disiapkan.
Simulasi ini disaksikan aparatur pemerintah setempat termasuk TNI – Polri, Panwaslu Kecamatan Kesu’, PPK dan PPS Kecamatan Kesu’, juga KPPS pengguna Sirekap se-Kecamatan Kesu’.
Ketua PPK Kesu’ Bastian Sarapang mengatakan Simulasi pencoblosan ini sangat membantu bagi petugas KPPS dalam melaksanakan tugasnya nanti.
Ia menuturkan, KPPS telah dibimtek dan pada Selasa kemarin dilanjutkan dengan simulasi dengan melibatkan langsung petugas KPPS TPS 2 Sangbua bersama PPS.
“Demi menyukseskan Pemilu 2024 ini, kami juga telah menyampaikan kepada KPPS di lingkup wilayah Kecamatan Kesu’ untuk datang melihat proses pemungutan, perhitungan dan rekap hingga penggunaaan aplikasi sirekap untuk lebih memperdalam pemahaman mereka dalam tungsura,” terangnya.
Selain itu, simulasi ini menjadi anjang sosialisasi kepada masyarakat tentang cara dalam menyalurkan hak suara mereka di TPS nantinya.
Bastian berharap simulasi tersebut dapat menambah pengetahuan petugas KPPS untuk lebih meminimalisir suatu kendala maupun masalah-masalah yang akan terjadi.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini dapat membantu KPPS dalam melaksanakan tugas nantinya demi berjalanannya pemilu dengan aman sesuai harapan kita bersama,” pungkas Bastian.
Penulis: Ebi
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok