07/12/2025

Majesty.co.id

News and Value

Workshop GALS di Luwu Timur beri Dampak Positif Pengelolaan Rumah Tangga

2 min read
GALS, sebagai metodologi pemberdayaan berbasis masyarakat, terbukti mampu mendorong transformasi relasi gender dalam rumah tangga.
Kegiatan workshop penerapan Gender Action Learning System yang digelar Save The Children di Malili, Luwu Timur. (Foto: Majesty.co.id/Huzein)

Majesty.co.id, Luwu Timur — Workshop penerapan Gender Action Learning System (GALS) di Aula Wisma Golden Malili menunjukkan dampak besar bagi pasangan peserta.

Kegiatan yang digelar Save the Children dan Sulawesi Cipta Forum bersama Pemerintah Daerah Luwu Timur ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan tingkat provinsi dan kabupaten pada Jumat (28/11/2025).

Advertisement

Iklan Dinas PTSP Makassar

GALS, sebagai metodologi pemberdayaan berbasis masyarakat, terbukti mampu mendorong transformasi relasi gender dalam rumah tangga.

Perwakilan Bapperida, Kamrul, menegaskan pendekatan ini sejalan dengan visi pembangunan Luwu Timur.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Dengan adanya champion-champion GALS ini… dapat ditularkan ke seluruh keluarga di Luwu Timur,” ujarnya.

Save the Children melalui Nurma Nengsih memaparkan hasil monitoring enam hingga sembilan bulan yang menunjukkan peningkatan pada pengambilan keputusan, pembagian kerja, pengelolaan keuangan, hingga pola pengasuhan.

“Bahkan 100 persen pasangan mengaku dapat menyelesaikan konflik dengan tenang dan saling menghormati,” katanya.

Cerita perubahan ditunjukkan Kepala Desa Tarengge, Anwar, yang mengakui transformasi perilaku domestik setelah mengikuti GALS.

“Sebelumnya saya paling malas mencuci piring… saya sadar bahwa selama ini saya mendzalimi istri,” ungkapnya.

Pasangan Kurnia dan Dede Tarman dari Cendana Hijau juga merasakan dampak besar.

“Alhamdulillah banyak perubahan… memenuhi semua keinginan anak bukan bagian dari disiplin positif,” ujar Kurnia.

Ia menambahkan bahwa program VSLA dan pelatihan GAP membuat mereka lebih bijak mengatur keuangan dan penggunaan pestisida.

“Dalam keluarga kami dulu jarang punya quality time… anak-anak sangat bahagia,” tambahnya.

Ke depan, GALS didorong berkembang dari tingkat rumah tangga ke level kelompok, komunitas, dan kebijakan publik untuk memperkuat perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, ketahanan ekonomi, serta tata kelola desa yang responsif dan inklusif.


Penulis: Huzein

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.