Sudah Bertahun-tahun, Jalan Penghubung Gowa-Sinjai Rusak Parah Berlubang
2 min read
Jalan rusak berlubang di Desa Bolaromang, Tombolopao, Kabupaten Gowa pada Jumat (28/11/2025). (Foto: Majesty.co.id/Suedi)
Majesty.co.id, Gowa — Kondisi jalan penghubung Kabupaten Gowa–Sinjai di Desa Bolaromang, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan semakin memprihatinkan alias rusak parah.
Ruas yang setiap hari dilalui ratusan hingga ribuan kendaraan dari Sinjai-Gowa itu, dipenuhi lubang dan bergelombang. Kondisi ini memungkinkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Advertisement
Pantauan Majesty pada Jumat (28/11/2025) jalan penghubung Gowa-Sinjai menunjukkan kerusakan parah terjadi sepanjang sekitar satu kilometer.
Meski telah berlangsung bertahun-tahun, jalan penghubung Gowa-Sinja ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah.
Pengendara motor Waldy mengaku kondisi jalan tersebut kerap memicu kecelakaan.
“Kalau dilihat begini situasinya, ini sangat memperihatinkan. Ekstrem betul, padahal ini jalan setiap harinya banyak yang lalu karena jalan penghubung dengan Kabupaten Sinjai juga,” ujarnya.
Ia menyebut belum lama ini seorang pengendara perempuan terjatuh akibat permukaan jalan yang rusak.
“Ada baru-baru ini, sempat beredar di media sosial, jatuh karena jalanan rusak ini,” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan Asdir, pengendara asal Sinjai Barat.
“Tanggapanku toh tentang kerusakan jalan di Bolaromang yang terjadi saat ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah karena berdampak langsung terhadap aktivitas masyarakat,” ujarnya.
“Sangat parahmi banyak sekalimi jalan berlubang, retak, tanah yang longsor yg menimpa jalan… meningkatkan risiko kecelakaan,” lanjutnya.
Ia menyebut kondisi lubang yang semakin dalam membuat pengendara kesulitan melintas.
“Setengah matiki lewat jalan Bolaromang, apalagi musim hujan tambah dalammi lobang na motor… akses dekat tapi sangat parahmi untuk dilalui,” tuturnya.
Asdir berharap pemerintah segera mengambil tindakan.
“Ini adalah kepentingan umum, kalau menurut saya pemerintah harus sesegera mungkin memperbaiki. Jika ini jalan kabupaten maka menjadi kewajiban bupati memperhatikan,” pungkasnya.
Penulis: Suedi
