01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Dekan FISIP Unhas: Kader PDIP Cagub Sulsel Susah Menang

3 min read
Yang dimaksud Sukri adalah Danny Pomanto yang merupakan kader PDIP
Ilustrasi. PDIP menyerahkan alat peraga kampanye kepada calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel Moh. Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad pada acara Rakerdasus di Makassar, Jumat (27/9/2024). (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Hasanuddin atau Unhas, Sukri Tamma mengklaim kader PDI Perjuangan dalam hal ini Danny Pomanto akan sulit memenangkan Pilgub Sulsel 2024.

Sukri berkaca dari sejarah Pilkada Sulsel yang mana kader PDIP tak pernah terpilih. Partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut memang baru kali ini mengusung kadernya maju sebagai cagub Sulsel.

Menurut Dekan Fisin Unhas ini, ada banyak faktor kader banteng susah jadi Gubernur Sulsel. Salah satunya adalah faktor ketokohan kader yang diusung.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kalau kita bicara wilayah atau daerah, dalam hal ini pilkada punya kondisi objektifnya masing-masing, punya sentimen sosial politik masing-masing. Kemudian juga terpenting adalah ketokohan,” kata Sukri dalam rilis yang diterima Majesty, Sabtu (28/9/2024).

Infrastruktur PDIP Disebut Tidak Bagus


Sukri Tamma yang bergelar profesor menjelaskan, ketokohan kader PDIP dalam hal ini Danny Pomanto masih kalah dibanding kader Golkar yang sudah lama mendominasi di Sulsel.

Secara infrastruktur organisasi, PDIP di Sulsel dinilai oleh Sukri belum lengkap jika dibandingkan dengan partai lain. Seperti Nasdem, Golkar maupun Gerindra yang mengusung Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi di Sulsel.

“Infrastruktur kepartaian PDIP tidak terlalu bagus, apalagi di pemilu kemarin tidak masuk empat besar di Sulsel,” kata Sukri.

Menurutnya, hal “Ini jelas menunjukkan tantangan berat yang harus dilalui untuk memenangkan kontestasi baik pilgub maupun pilkada di swluruh daerah,” terangnya.

Bagi Sukri, Danny Pomanto memang punya ketokohan yang cukup bagus, namun itu mungkin hanya berlaku di daerah Makassar. Sehingga ada pekerjaan besar untuk membuatnya diterima di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

“Apakah itu PDIP ataupun Danny Pomanto, dua-duanya harus bekerja keras karena saling terkait. Karena Sulsel bukan hanya Makassar saja,” tukasnya.

Meski begitu, Sukri tak ingin menutup mata bahwa PDIP punya sejumlah kader yang cukup bagus bertarung di Pilkada 2024. Namun, masalahnya adalah apakah itu cukup jika disandingkan dengan kekuatan partai.

“Nah, inilah tantangan yang harus dihadapi PDIP. Apakah bisa mencetak sejarah atau kembali mengulang sejarah gagal memenangkan kadernya di pilgub. Walaupun mereka pernah menang waktu mengusung non kader,” pungkasnya.

Diketahui, PDIP Sulsel baru saja melakukan Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) PDI Perjuangan Sulsel yang digelar di Hotel Claro, Jumat (27/9/2024).

Pada kesempatan itu, Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri mengungkapkan bahwa usungan partainya mendapat lawan yang sangat berat karena diusung oleh partai peraih suara dominan di Sulsel.

Untuk itu, diakuinya bahwa PDIP membutuhkan strategi khusus untuk memenangkan pertarungan yang sungguh amat sangat berat ini.

“Saya telah menginstruksikan untuk membentuk komandan-komandan teritorial, yang bertanggungjawab menjalankan strategi dan evaluasi pergerakan pemenangan di Pilgub,” ungkapnya. (Ril/Adv)

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.