Mobil Brimob Lindas Pengemudi Ojol Hingga Tewas
2 min read
Kolase foto. Tangkapan layar detik-detik mobil kendaraan taktis atau rantis milik Brimob melindas pengemudi Ojol saat membubarkan pendemo di Jakarta, Kamis (28/8/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Jakarta – Seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan tewas setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat aparat membubarkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 19.25 WIB.
“Jenazah ada di Rumah Sakit Nasional DR Cipto Mangunkusumo,” kata Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati, dikutip dari Tempo.
Peristiwa nahas itu terjadi di depan Rumah Susun Bendungan Hilir (Rusun Benhil) II, Pejompongan. Menurut kesaksian warga, korban sempat terjatuh sebelum terlindas mobil rantis yang tetap melaju.
“Ada ojol yang terjatuh dan tertabrak. Tapi mobil tidak berhenti, melainkan terus maju dan melindas korban,” ujar Kevin, salah seorang penghuni rusun.
Kevin menuturkan, sebelumnya aparat menahan massa demonstran di sekitar pom bensin Pejompongan.
Namun, menjelang pukul 19.25 WIB, mobil rantis kepolisian melaju kencang di tengah kerumunan tanpa memperhatikan keberadaan massa.
Dalam rekaman video yang beredar luas, memperlihatkan mobil rantis Brimob itu terus bergerak meski korban sudah terkapar.
Beberapa demonstran bahkan terlihat mencoba mengejar dan menghentikan kendaraan tersebut.
Selain insiden tersebut, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah pemukiman warga. “Bahkan penghuni rusun di lantai sepuluh masih mencium gas air mata,” kata Kevin.
Menanggapi kejadian ini, Istana Kepresidenan menyampaikan permintaan maaf sekaligus mengingatkan aparat kepolisian untuk menahan diri.
“Kami memohon maaf atas kejadian apa pun yang sudah pasti tidak kita inginkan,” kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dalam keterangan tertulis, Kamis malam.
“Kami secara khusus meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap sabar dan melakukan tindakan pengamanan dengan penuh kehati-hatian, termasuk kami meminta atensi khusus terhadap kejadian tersebut,” ujarnya.