Analisis PT IPI: Sudirman-Fatma Sangat Kuat, Menang Mudah Jika Head To Head
2 min read
Pasangan bakal calon gubernur Sulsel 2024, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdis saat menerima SK dukungan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: YouTube/Demokrat)
Majesty.co.id, Makassar – Direktur Eksekutif PT Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir menanggapi wacana kotak kosong atau bakal calon tunggal pada Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024.
Wacana kotak kosong Pilgub Sulsel 2024 mencuat setelah pasangan bakal calon gubernur Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi berhasil mengamankan sejumlah rekomendasi dukungan partai politik.
Suwadi sejak awal sudah memprediksi bahwa duet Sudirman-Fatma yang di-back up jejaring bisnis AAS Building, bisa mengatur ritme politik di Sulsel. Sebab hubungan AAS building atau dalam hal ini Amran Sulaiman, sangat dekat dengan elit-elit partai.
“Sehingga saya tidak heran jika parpol-parpol mulai merapat satu persatu ke pasangan Sudirman – Fatma. Paket ini punya semua persyaratan meyakinkan parpol,” kata Suwadi dalam keterangan tertulis, Senin (29/7/2024).
Menurut Suwadi, duet Sudirman-Fatma punya elektabilitas yang kuat. Apalagi dari sesi ekonomi, Suwadi mengeklaim pasangan ini juga punya modal yang kuat.
“Sehingga pergerakan mereka mengejar parpol tidak sulit,” imbuh Suwadi.
Lebih Mudah Menang Jika Head to Head
Sudirman-Fatma jelang pendaftaran ke KPU Sulsel, sudah mengamankan dukungan dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, Gerindra dan PAN. Duet ini juga disebut bakal menggaet dukungan Partai Golkar.
Dengan dukungan itu, kata Suwadi, duet Sudirman-Fatma tinggal berhitung secara matang apakah bersedia melawan kotak kosong dan atau menyisahkan partai untuk kandidat lainnya.
Diketahui, masih ada tiga partai politik pemilik kursi di DPRD Sulsel yang belum digarap Sudirman-Fatma. Mereka adalah PPP, PKB dan Hanura juga PDIP.
Jika tanpa lawan, duet ini diprediksi sulit untuk menang melawan kotak kosong. “Yang artinya itu opsi head to head jika kajian Sudirman – Fatma lebih mudah menang daripada melawan kotak kosong,” kata Suwadi.
Suwadi menyebut, berdasarkan survei terakhir yang dilakukan PT IPI, Sudirman – Fatma meraih tingkat keterpilihan mencapai 56 persen. Sedangkan Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto dengan siapapun berpasangan, masih di angka 20 persen lebih.
“Sedangkan jika melawan kotak kosong, Sudirman – Fatma 69 persenan dan sisanya 31 menjadi undisited voters,” pungkas Suwadi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok