Mustari Mustafa perkuat Etika Kepemimpinan Peserta Advance Training HMI Sulsel
2 min read
Prof. Mustari Mustafa (kanan) sebagai pembicara pada forum advance traing HMI Badko Sulsel. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR-RI, Prof. Mustari Mustafa, tampil sebagai pembicara utama dalam forum Advance Training atau LK III Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badko Sulsel.
Mustari Mustafa menyampaikan materi etika kepimpinan di forum LK III Badko HMI Sulsel yang digelar di Hotel UIN Alauddin Makassar, Rabu (28/5/2025).
Mustari yang juga guru besar filsafat UIN Alauddin Makassar memaparkan materi bertajuk “Etika Kepemimpinan HMI dalam Menjemput Indonesia Emas 2045.”
Mustari menekankan pentingnya pemahaman kader HMI terhadap nilai-nilai etika kepemimpinan sebagai fondasi dalam mempersiapkan peran strategis menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
“Etika kepemimpinan tidak hanya berkaitan dengan moral personal, tapi juga dengan tanggung jawab kolektif terhadap bangsa. HMI harus menjadi motor penggerak perubahan yang berintegritas, visioner dan mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Mustari.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya konsolidasi intelektual dan spiritual dalam membentuk model kepemimpinan yang ideal.
Menurutnya, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar target dalam aspek ekonomi atau politik.
Indonesia emas kata Mustari merupakan cita-cita peradaban yang menuntut partisipasi aktif dari generasi muda, khususnya kader HMI dalam proses transformasi sosial.
Forum LK III ini menjadi ajang penggemblengan kader tingkat lanjut HMI.
Dengan menghadirkan tokoh intelektual nasional seperti Mustari, forum ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas ideologis, kepemimpinan, dan pemikiran kritis kader.
Ketua Badko HMI Sulsel Asrullah Dimas menyampaikan apresiasi atas kehadiran Mustari Mustafa, serta menegaskan komitmen organisasinya dalam mencetak kader-kader unggul yang siap memimpin di berbagai sektor kehidupan.
“Forum ini adalah bagian dari ikhtiar kita untuk mencetak pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara etik dan spiritual. Menuju Indonesia Emas, HMI harus hadir sebagai lokomotif perubahan,” tegasnya.
Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, yang membahas berbagai isu strategis terkait kepemudaan, keislaman, serta kebangsaan.
Diskusi antara peserta menjadikan forum ini bukan hanya ruang belajar, tetapi juga ruang refleksi dan perumusan arah gerak HMI ke depan.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok