Efek Program Pata-Dhevy, Warga Miskin Luwu berkurang 2 ribu Lebih
2 min read
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulsel, Patahudding-Muh Dhevy Bijak Pawindu usai mengikuti pembekalan kepala daerah di Akmil pada Maret 2025. (Foto: Diskominfo Luwu)
Majesty.co.id, Belopa — Kebijakan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulsel, Patahudding-Muh. Dhevy Bijak Pawindu efektif mengurangi jumlah penduduk miskin meski belum setahun memimpin Bumi Sawerigading.
Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu merilis, berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2025, jumlah penduduk miskin turun dari 11,70 persen pada 2024 menjadi 10,97 persen di 2025.
Artinya jumlah penduduk miskin di Luwu berkurang 0,73 persen atau sekitar 2.480 orang, dari 44.240 menjadi 41.760.
Kepala BPS Luwu, Andi Cakra Atmajaya, mengatakan capaian ini menempatkan Kabupaten Luwu di posisi ke-4 penurunan kemiskinan terbesar di Sulawesi Selatan.
Tiga daerah di atasnya yakni Parepare (0,83 persen), Pangkep (0,81 persen), dan Luwu Timur (0,76 persen).
“Data ini menggambarkan adanya keberhasilan pembangunan melalui intervensi program kerakyatan di awal pemerintahan Pata–Dhevy,” ujar Andi Cakra dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).
Efek Sejumlah Program
Program yang dinilai berkontribusi antara lain bantuan sosial, bantuan bibit pertanian, serta percepatan serapan tenaga kerja dari perusahaan yang berinvestasi di Luwu.
Tak hanya angka kemiskinan, indikator lain juga membaik. Indeks kedalaman kemiskinan (P1) menurun dari 2,05 poin (2024) menjadi 1,49 poin (2025). Sementara indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,53 menjadi 0,28 poin.
Dengan capaian tersebut, kata Andi Cakra, Pemkab Luwu berpeluang lebih cepat menurunkan angka kemiskinan hingga ke satu digit di tahun-tahun mendatang.
“Penghitungan angka kemiskinan ini mengacu pada pengeluaran konsumsi makanan dan non-makanan. Mulai kebutuhan pokok seperti beras, ikan, telur, hingga pengeluaran non-makanan seperti listrik, air, cicilan, dan lain-lain,” jelasnya.