17/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Kuliah Tamu di Fisip Unhas, Ian Wilson: Preman Juga Bagian dari Negara

2 min read
Menurut Ian Wilson, preman dan ormas tidak sekadar pelaku kriminal.
Peneliti Indo-Pasifik, Ian Douglas Wilson (kanan) saat menyampaikan kuliah tamu di kampus Unhas, Tamalanrea, Rabu (28/5/2025). (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Penulis buku “Politik Jatah Preman” Ian Douglas Wilson menyampaikan kuliah tamu di Universitas Hasanuddin (Unhas), Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).

Ian Wilson hadir memenuhi undangan Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas.

Kuliah tamu Ian Wilson yang juga peneliti utama di bidang Indo-Pasifik merupakan kerja sama antara Departemen Ilmu Politik Unhas dan penerbit Marjin Kiri.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Dalam kuliah tersebut, Ian Wilson menjabarkan isi bukunya yang membahas secara mendalam hubungan antara organisasi massa (ormas), premanisme dan kekuasaan politik di Indonesia, khususnya pascareformasi.

Menurutnya, preman dan ormas tidak sekadar pelaku kriminal, melainkan bagian dari sistem politik informal yang kompleks.

Mereka menjalin relasi saling menguntungkan dengan politisi, aparat keamanan, dan pengusaha.

“Dalam konteks ini, saya tidak memandang bahwa preman itu adalah sesuatu yang berdiri di luar negara, tetapi preman adalah bagian dari negara itu sendiri,” ujar Wilson dikutip dari keterangan tertulis.

Dosen dari Murdoch University ini juga menegaskan bahwa negara dalam konteks tersebut bukanlah entitas institusional semata, melainkan sebuah relasi kuasa.

Ia menilai bahwa kekerasan yang dijalankan oleh ormas-ormas preman merupakan bagian dari praktik politik yang “normal” di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi di Indonesia masih banyak dijalankan melalui logika informal dan patronase, bukan semata-mata melalui institusi formal.

Wilson juga menyoroti bahwa proses demokratisasi tidak serta-merta menghapus kekerasan politik.

Sebaliknya, dalam konteks desentralisasi dan politik elektoral, kekuatan preman sering dimanfaatkan untuk mobilisasi massa, intimidasi lawan politik, hingga pengamanan proyek-proyek bisnis.

Kuliah tamu ini digelar secara hybrid dan diikuti oleh mahasiswa serta dosen lintas disiplin di lingkungan Unhas, yang turut menyambut antusias paparan kritis dari Wilson.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.