Andi Zulkifli Nanda Dilantik sebagai Sekda Kota Makassar
3 min read
Andi Zulkifli Nanda diambil sumpahnya sebagai Sekda Makassar di Balai Kota, Rabu (28/5/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Setelah lebih dari 17 bulan kekosongan, Pemerintah Kota Makassar akhirnya resmi memiliki Sekretaris Daerah (Sekda) definitif.
Jabatan tersebut sebelumnya kosong sejak masa pensiun Muh. Anshar pada 31 Desember 2023 dan hanya diisi secara bergantian oleh Pelaksana Harian (Plh), Pelaksana Tugas (Plt), serta Penjabat (Pj).
Mengakhiri masa transisi yang cukup panjang, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin melantik Andi Zulkifli Nanda sebagai Sekda Kota Makassar definitif dalam prosesi pelantikan yang digelar di Kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Melinda Aksa, Wakil Ketua DPRD Makassar Andi Suharmika, unsur Forkopimda Kota Makassar, serta tamu undangan lainnya.
“Bagaimana? Selesaimi, Pak Sekda,” ujar Munafri mengawali sambutannya dengan santai namun bermakna, menandai akhir dari kekosongan jabatan yang selama ini menjadi perbincangan publik.
Munafri menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar pengisian posisi, namun merupakan langkah strategis untuk memperkuat struktur birokrasi, mempercepat realisasi program pembangunan, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Fungsi sentral Sekretaris Daerah ini akan memberikan kita kemampuan yang kuat dalam tata kelola sistem pemerintahan. Harapan kita besar karena kita tahu, tugas-tugas ke depan tidak ringan, meski terlihat sederhana. Tantangan kita besar,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan Sekda definitif sangat penting sebagai motor penggerak pemerintahan yang solid, profesional, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Munafri menggarisbawahi pentingnya loyalitas, kecepatan, serta sinergi antarlembaga dan satuan kerja untuk mempercepat pembangunan, sekaligus mendukung akselerasi Program Strategis Nasional, termasuk visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Tata kelola ini tidak bisa berjalan parsial. Harus ada tingkat kolaborasi dan kebersamaan yang tinggi, serta menjunjung nilai-nilai saling tahu dan saling memahami,” imbuhnya.
Wali Kota juga mengajak seluruh ASN di lingkup Pemkot Makassar untuk memberikan dukungan penuh kepada Sekda dalam menciptakan pemerintahan yang inklusif, efisien, dan akuntabel.
“Ini bukan tentang saya sebagai Wali Kota, bukan tentang Ibu Aliyah sebagai Wakil Wali Kota, atau Pak Sekda sebagai individu. Ini tentang Pemerintah Kota Makassar sebagai satu kesatuan tim,” jelasnya.
Di akhir pidatonya, Munafri kembali mengingatkan bahwa jabatan adalah amanah dan bentuk pengabdian kepada rakyat.
“Kita hadir sebagai pelayan masyarakat. Tidak boleh ada alasan untuk tidak membantu menyelesaikan persoalan mereka, sekecil apa pun itu. Semangat pengabdian harus menjadi muara dari semua pekerjaan kita,” tutupnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum untuk mengakhiri stagnasi birokrasi dan mendorong percepatan program pembangunan Kota Makassar menuju arah yang lebih progresif dan responsif. (Ril/Adv)
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok