06/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Amankan Ponsel Anda dari Serangan Phishing: Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

3 min read
Serangan phishing mengincar nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya
Ilustrasi keamanan internet dari serangan phising. (Foto: Pexels)

Majesty.co.id – Peretasan ponsel pintar dengan modus phishing semakin sering terjadi. Korbannya cukup banyak, hingga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Melansir The Sun, phising adalah salah satu bentuk kejahatan siber di mana pelaku berusaha mendapatkan informasi sensitif.

Serangan phishing mengincar nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit, atau data pribadi lainnya dengan cara menyamar sebagai entitas atau individu yang terpercaya.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Biasanya, phishing dilakukan melalui media komunikasi seperti email, pesan teks, atau situs web palsu.

Serangan phising dirancang untuk terlihat seolah-olah berasal dari sumber yang sah, misalnya bank, perusahaan teknologi, atau instansi pemerintah.

Dengan memanfaatkan rasa percaya dan ketidakwaspadaan korban, pelaku phishing dapat dengan mudah mencuri data penting yang kemudian digunakan untuk tujuan penipuan atau pencurian identitas.

Penjahat siber menggunakan berbagai taktik penipuan, seperti email, pesan teks, dan situs web palsu, untuk mengelabui individu agar menyerahkan data sensitif.

Berikut beberapa strategi penting untuk membantu Anda mengenali dan menghindari penipuan phishing:

1. Waspadai Permintaan yang Tidak Diminta

Organisasi resmi tidak akan pernah meminta informasi pribadi seperti kata sandi atau rincian bank melalui email atau pesan teks.

Jika Anda menerima permintaan semacam itu, jangan merespons atau mengklik tautan apa pun.

Sebaliknya, hubungi organisasi tersebut langsung melalui saluran resmi yang telah diverifikasi.

2. Perhatikan Tanda-Tanda Peringatan

Pesan phishing sering kali memiliki ciri-ciri berikut:

Salam umum: Seperti “Pelanggan Yang Terhormat” alih-alih menggunakan nama Anda secara spesifik.

Bahasa yang mendesak: Kalimat seperti “tindakan segera diperlukan” bertujuan untuk menekan Anda.

Kesalahan ejaan dan tata bahasa: Ini sering menjadi tanda pesan yang tidak sah.

Tautan atau lampiran mencurigakan: Arahkan kursor ke tautan untuk melihat tujuan sebenarnya sebelum mengklik.

3. Verifikasi Keamanan Situs Web

Sebelum memasukkan informasi sensitif secara online, pastikan situs web tersebut aman:

Periksa “https://”: Huruf “s” menunjukkan koneksi yang aman.

Cari ikon gembok: Simbol ini di bilah alamat menunjukkan bahwa situs tersebut menggunakan koneksi aman.

4. Gunakan Otentikasi Dua Faktor (2FA)

Dengan menambahkan lapisan keamanan tambahan, 2FA meminta bentuk verifikasi kedua, seperti kode yang dikirim ke ponsel Anda.

Ini membuat akun Anda lebih sulit diakses oleh penyerang, bahkan jika mereka mengetahui kata sandi Anda.

5. Selalu Perbarui Perangkat Lunak

Perbarui sistem operasi, browser, dan perangkat lunak keamanan Anda secara rutin untuk melindungi dari kerentanan yang dapat dimanfaatkan oleh penyerang.

6. Pantau Akun Anda

Periksa secara rutin laporan bank dan kartu kredit Anda untuk mendeteksi transaksi yang tidak sah. Deteksi dini dapat membantu meminimalkan kerugian.

Menurut Kantor Pengawas Mata Uang AS (U.S. Office of the Comptroller of the Currency – OCC) “Jangan pernah memberikan informasi pribadi Anda sebagai tanggapan atas permintaan yang tidak diminta, baik melalui telepon maupun internet.”

Mereka menekankan pentingnya menghubungi lembaga-lembaga tersebut melalui saluran resmi yang telah diverifikasi daripada menanggapi komunikasi yang tidak terduga. (occ.gov)

Jika Anda Mencurigai Upaya Phishing


Jangan berinteraksi: Hindari mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari pesan mencurigakan.

Laporkan insiden tersebut: Di Amerika Serikat, Anda bisa meneruskan email phishing ke Anti-Phishing Working Group di reportphishing@apwg.org.

Hubungi lembaga keuangan Anda: Jika Anda telah memberikan informasi sensitif, segera hubungi bank atau perusahaan kartu kredit Anda.

Pantau laporan kredit Anda: Pertimbangkan untuk menempatkan peringatan penipuan pada laporan kredit Anda untuk mencegah pencurian identitas.

Tetap terinformasi dan berhati-hati adalah pertahanan terbaik Anda terhadap penipuan phishing.

Dengan mengenali tanda-tandanya dan tahu cara merespons, Anda dapat melindungi diri sendiri dan informasi pribadi Anda dari para penjahat siber.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.