Akui Salah soal Babi, John Rende Takut dicap Figur Intoleran?
3 min read
Anggota DPRD Sulsel, John Rende Mangontan. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) John Rende Mangontan baru-baru ini membuat heboh. Itu setelah politisi Partai Golkar tersebut membagikan gambar babi guling ke grup WhatsApp untuk santapan buka puasa Ramadan.
Gambar babi guling tersebut dibagikan John ke dalam grup WA Pilkada Toraja. Unggahannya itu viral di media sosial hingga ia dilaporkan ke polisi oleh ormas Islam.
Belakangan, politisi asal Tana Torja ini mengaku tidak punya niat untuk menistakan agama Islam. John menjelaskan, gambar tersebut ditujukan kepada anggota grup yang beragama Kristen yang berpuasa menjelang Hari Paskah.
“Ini sebenarnya kami canda bahas hasil survei dan polling dan kebetulan kami ada 7 orang saling canda, terus saya kirim gambar babi dan buka puasa karena kebetulan kami Kristen juga banyak yang puasa krn menyambut Paskah,” kata John kepada Majesty, Rabu (27/3/2024).
Tidak lama setelah gambar babi tersebut dibagikan ke grup WA Pilkada Toraja, ada beberapa anggota grup yang marah. John mengeklaim mereka yang bereaksi keras atas postingan tersebut, tidak ikut dalam pembahasan pilkada.
“Saya kaget dan tanya kok, tiba-tiba muncul dan marah-marah, lalu saya jawab lagi bahwa kalau tersinggung, saya minta maaf karena kami orang Kristen juga banyak yang puasa karena menyambut Paskah,” kata Legislator Fraksi Golkar ini.
Takut Dianggap Figur Intoleran?
Gambar babi yang diunggah John Rende Mangontan ke grup WA membuatnya dipolisikan atas dugaan tindak pidana ujaran kebencian terhadap suku, agama, ras dan golongan (SARA). Tak pelak, ia pun kelimpungan hingga menyampaikan permintaan maaf kepada umat Islam.
Permintaan maaf John disinyalir karena kepentingannya sebagai kandidat calon Bupati Kabupaten Tana Toraja. Ia telah mengantongi surat tugas dari DPP Partai Golkar untuk bertarung pada Pilkada 2024.
John menyampaikan maaf setelah beberapa hari dilaporkan oleh ormas Brigade Muslim Indonesia (BMI) ke Polda Sulsel. Ia sempat berkilah hingga mengaku salah.
- BACA JUGA: Pemkab Luwu undang ASN Salat Subuh Berjamaah dengan Andi Sudirman, Silaturahmi Jelang Pilgub?
Dari informasi yang dihimpun di internal Golkar, perbuatan John turut memantik amarah dari elite beringin. Surat tugasnya terancam dicabut. Pun ia segera dipanggil Badan Kehormatan DPRD Sulsel.
Ditanya, apakah permintaan maaf tersebut untuk menghindari penilaian publik sebagai figur calon bupati intoleran, John mengaku penyampaian tersebut murni dari hati.
“Ini permintaan maaf murni, karena setiap manusia pasti ada kekhilafan. Dan jujur saya tidak bermaksud mencederai hati saudara-saudara dan orangtua saya muslim,” aku John.
Tahu Babi Diharamkan dalam Agama Islam
Selain itu, John Rende Mangontan menampik jika dianggap figur intoleran. Ia mengaku sejak kecil hidup dengan damai di tengah-tengah umat muslim.
John mengetahui bahwa babi merupakan salah satu makanan yang diharamkan dalam ajaran agama Islam.
“Saya tahu sekali (babi haram) karena dari kecil hingga dewasa saya berinteraksi dengan keluarga muslim. Keluarga saya banyak muslim, di DPRD Sulsel banyak rekan saya yang muslim,” kata dia.
John menandaskan bahwa selama menjadi anggota DPRD Sulsel, ia telah banyak menyalurkan bantuan untuk kegiatan umat muslim seperti acara MTQ hingga renovasi masjid.
“Banyak aspirasi saya untuk masjid di Toraja. Sekali lagi saya minta maaf untuk saudara-saudara saya umat muslim,” pungkas John.
@majesty.co.id Kemenangan Timnas Indonesia melawan tim Golden Star Warriors menuai sorotan dari media Vietnam #timnasindonesia #vietnam #sepakbola #football #worldcup ? Epic Inspiration – DM Production
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok