28/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Digawangi Sejumlah Intelektual, Sekolah Mazhab Ciputat Resmi Diluncurkan

3 min read
Zezen Zaenal Mutaqin menyebut, lahirnya sekolah ini merupakan upaya menghidupkan kembali tradisi intelektual Mazhab Ciputat.
Tim Sekolah Mazhab Ciputat berfoto bersama Komaruddin Hidayat (tengah, depan) dan Lies Marcoes Natsir (kanan, depan) saat acara Studium Generale dan Pembukaan Resmi Sekolah Mazhab Ciputat Angkatan 1. (Foto: Tim Sekolah Mazhab Ciputat)

Majesty.co.id, Tangerang Selatan – Sekolah Mazhab Ciputat resmi diluncurkan. Peluncuran ditandai dengan Stadium Generale yang menghadirkan dua intelektual, Komaruddin Hidayat dan Lies Marcoes Natsir.

Launching Sekolah Mazhab Ciputat digelar di Roemah Nena Resto, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Jumat (26/9/2025).

Direktur Sekolah Mazhab Ciputat, Zezen Zaenal Mutaqin, mengatakan, empat sekolah dibuka pada angkatan pertama, yaitu Sekolah Hukum dan Kebijakan Publik, Sekolah Feminisme dan Gerakan Perempuan, serta Sekolah Sastra dan Kepenulisan.

Sebanyak 80 peserta lolos seleksi Sekolah Mazhab Ciputat dari 350 pendaftar dengan latar belakang beragam, mulai dari mahasiswa hingga profesional.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Masing-masing sekolah akan diikuti 20 peserta dengan masa belajar tiga bulan, Oktober hingga Desember 2025.

Selain membuka sekolah, Tim Sekolah Mazhab Ciputat juga meluncurkan website resmi di mazhabciputat.id.

Program ini berada di bawah naungan Nurcholish Madjid Training Center (NMTC) dan bekerja sama dengan PP IKALUIN Jakarta serta Logeeka.

Zezen Zaenal Mutaqin menyebut lahirnya sekolah ini merupakan upaya menghidupkan kembali tradisi intelektual Mazhab Ciputat.

“Kami menamai Sekolah Mazhab Ciputat karena kami ingin mempunyai lini kajian model forum studi yang lebih terstruktur dengan satu dua orang mentor serta memiliki semacam silabus. Kami ingin menghidupkan kembali warisan dan membangun tradisi intelektual Mazhab Ciputat,” kata Zezen dalam keterangan tertulis.

Zezen menegaskan, selain empat sekolah, Mazhab Ciputat juga punya dua program unggulan lainnya, yaitu roundtable series dan Klub Kajian Buku (KKB).

“Jika tidak ada orang, organisasi atau kelompok yang mau mendorong mobil intelektualisme ini berjalan kembali, kita harus mendorongnya biar jalan. Ini kewajiban kolektif, fardu kifayah,” tambahnya.

Menurutnya, Mazhab Ciputat bukan sekadar sebutan geografis, melainkan simbol tradisi berpikir kritis, dialogis, dan progresif yang lahir dari pergulatan intelektual.

“Melalui riset, publikasi, diskusi, dan kerja-kerja intelektual lainnya, Mazhab Ciputat berkomitmen untuk terus menghadirkan Islam yang relevan dengan zaman,” tandas Zezen.

Komaruddin Hidayat menilai keberadaan Sekolah Mazhab Ciputat adalah langkah penting untuk memperteguh tradisi intelektual yang inklusif.

“Saat ini, kita perlu menegaskan kembali dan memperteguh gagasan keindonesiaan, keislaman, dan kemanusiaan. Saya mengharapkan, keberadaan Sekolah Mazhab Ciputat dapat tetap membangun tradisi intelektual berdasarkan keindonesiaan, keislaman, dan kemanusiaan,” ujarnya.

Ia menekankan, karya tulis harus mendapat porsi besar karena menjadi muara penting tradisi keilmuan.

“Etos cinta ilmu sangat penting, nafasnya cinta ilmu. Ilmu itu harus mengalir. Ketika membaca buku, anda harus mengeluarkannya dengan menulis dan diskusi,” tegas Komaruddin.

Senada, Lies Marcoes menyebut tradisi intelektual Mazhab Ciputat mesti diwariskan lintas generasi.

“Fondasi dari Mazhab Ciputat adalah berani berpendapat, berani berpikir, tidak takut mempertanyakan mazhab atau cara pandang ketika berdiskusi atau menuangkan isi pikiran dalam bentuk tulisan. Fondasi inilah yang membentuk seseorang dari Ciputat, termasuk saya yang lahir dari rahim Mazhab Ciputat,” ungkap Lies.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.