Wali Kota Makassar: Keluarga Bahagia Fondasi Indonesia Emas
2 min read
Kepala BKKBN Wihaji, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Ketua Tim Penggerak PKK Makassar Melinda Aksa pada peringatan Hari Keluarga Nasional. (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar – Kota Makassar menjadi tuan rumah peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Lapangan Karebosi, Minggu (27/7/2025).
Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat komitmen pembangunan keluarga menuju Generasi Emas Indonesia 2045.
Mengusung tema “Mekar KB Keren (Menteri Ketemu Kader KB Kreatif Berencana)”, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN RIWihaji, serta seluruh kepala daerah dari 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Turut hadir Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi), Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham, dan Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Mahmud.
Dalam acara tersebut, Pemerintah Kota Makassar menerima penghargaan atas komitmen dan dukungan dalam pelaksanaan program Quick Wins BKKBN, khususnya dalam upaya mempercepat pencapaian target pembangunan keluarga berencana dan ketahanan keluarga.
Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Makassar sebagai tuan rumah.
“Kami merasa terhormat Makassar dipilih sebagai tuan rumah Harganas ke-32. Kami pastikan seluruh persiapan dilakukan maksimal agar penyelenggaraan berjalan baik dan memberi kesan positif bagi seluruh peserta,” ujarnya.
Appi menegaskan bahwa Harganas bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan momentum strategis untuk memperkuat peran keluarga dalam mencetak generasi unggul.
“Kami ingin memastikan keluarga di Makassar tumbuh menjadi keluarga sehat, cerdas, dan bahagia. Inilah fondasi untuk mencetak generasi emas Indonesia 2045,” lanjutnya.
Pemkot Makassar, tambahnya, akan terus mengalokasikan anggaran secara optimal untuk mendukung program ketahanan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.
“Tanpa kerja keras kader dan penyuluh KB, serta partisipasi masyarakat, program pembangunan keluarga tidak akan berjalan efektif,” tutur Appi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok