02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

DPRD Sulsel Terima Demo HMI Gowa Raya soal Mafia Tanah hingga Kasus Skincare

2 min read
Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Nawir Kalling, dalam pernyataan sikapnya, menyoroti sikap DPRD Sulsel dalam merespons kebijakan pemerintah pusat
Anggota DPRD Sulsel Haslinda menerima pernyataan sikap mahasiswa dari HMI Cabang Gowa Raya saat unjuk rasa di DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (26/2/2025). (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Anggota Komisi E DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Haslinda, menerima aspirasi yang disampaikan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya di Makassar, Rabu (26/2/2025).

Dalam aksi demonstrasi bertajuk “Merah Putih Undercover” massa HMI menyuarakan berbagai tuntutan yang mencakup isu nasional, regional, dan lokal.

Di tingkat nasional, mereka menyoroti beberapa kebijakan pemerintah, seperti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran, Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Sementara itu, pada tingkat regional dan lokal, demonstran mengangkat isu mafia tanah, tambang dan migas, pelanggaran HAM, serta kasus tersangka kosmetik bermerkuri yang hingga kini belum ditahan.

“Kami akan menyampaikan aspirasi adik-adik sekalian ke pemerintah pusat dan DPR RI. Untuk tuntutan yang bersifat regional dan nasional, kami akan segera memanggil semua pihak terkait untuk melakukan rapat dengar pendapat dengan adek-adek HMI Cabang Gowa Raya. Ini akan segera dijadwalkan,” ujar Haslinda.

Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Nawir Kalling, dalam pernyataan sikapnya, menyoroti sikap DPRD Sulsel dalam merespons kebijakan pemerintah pusat serta mempertanyakan ketegasan lembaga legislatif bersama aparat kepolisian dalam penegakan hukum di Sulsel.

“Secara umum, kami membawa aspirasi skala nasional, regional, dan lokal ke DPRD ini agar ada kejelasan sikap dan tindak lanjut dari lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dalam melihat kebijakan pemerintah pusat yang menuai polemik dan kontroversi. Kami juga meminta DPRD mengawasi kinerja eksekutif dan yudikatif di Sulawesi Selatan,” tegas Nawir.

Ia juga menyoroti sejumlah kasus yang dianggap belum tuntas di Sulawesi Selatan, termasuk kasus skincare bermerkuri yang dinilai tidak mengalami perkembangan.

“Banyak kasus yang tidak tuntas sampai hari ini di Sulsel, salah satunya adalah tersangka kasus skincare bermerkuri yang masih bebas berkeliaran. Pertanyaannya, ada apa dengan penegakan hukum di Sulawesi Selatan?” katanya.

Setelah mendengar komitmen dari perwakilan DPRD Sulsel, massa aksi HMI menegaskan agar aspirasi tersebut terus dikawal dan segera ditindaklanjuti.

Aksi demonstrasi yang berlangsung hingga malam hari ini akhirnya berakhir setelah perwakilan DPRD Sulsel menerima aspirasi mereka. Massa HMI kemudian membubarkan diri dengan tertib.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.