02/11/2025

Majesty.co.id

News and Value

Disnaker Luwu Timur Fokus Wujudkan Sentra Vokasi untuk Penguatan SDM

3 min read
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur tengah menyusun draft kerja sama peningkatan SDM sebagai rencana jangka panjang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Luwu Timur, Kamal Rasyid pada kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan (OKP). (Foto: Majesty.co.id/Huzein)

Majesty.co.id, Luwu Timur — Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Luwu Timur, Kamal Rasyid, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan Luwu Timur sebagai sentra pendidikan dan pelatihan vokasi di Sulawesi Selatan.

Hal itu disampaikan Kamal saat menjadi pemateri dalam kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Kabupaten Luwu Timur yang digelar di Wisma Golden House, Sabtu (25/10/2025).

Dalam pemaparannya, Kamal menyoroti pentingnya sinergi antara OKP dan pemerintah daerah dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) dan dunia kerja.

Ia memaparkan hasil pemetaan ketenagakerjaan yang menunjukkan sebagian besar masyarakat masih bergantung pada sektor pertanian.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Dari data yang kami miliki, sekitar 70 persen tenaga kerja berada di sektor pertanian, 17 persen di sektor jasa dan jual beli, 8 persen di sektor tambang dan industri, serta 5 persen di sektor perkantoran,” jelas Kamal.

Menurutnya, rendahnya angka pekerja di sektor industri disebabkan minimnya keterampilan sesuai standar kebutuhan dunia kerja.

Karena itu, pemerintah bersama OKP akan fokus meningkatkan kompetensi masyarakat melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan vokasi.

Kamal menjelaskan, pemerintah daerah tengah menyusun draft kerja sama peningkatan SDM sebagai rencana jangka panjang.

Program tersebut mencakup pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Balai Latihan Kerja (BLK) seluas sekitar 20 hektare, serta mendorong Akademi Teknik Sorowako (ATS) atau Poliwako agar menjadi sentra pendidikan vokasi di Luwu Timur.

Untuk jangka pendek, Dinas Tenaga Kerja akan membentuk Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) di setiap kecamatan, memanfaatkan dana aspirasi untuk pelatihan di Balai Kerja Desa (BKK), serta memperluas pelatihan berbasis APBD.

“Kami juga mendorong ATS/Poliwako membuka pelatihan teknisi alat-alat industri pertanian, serta membangun kerja sama dengan perusahaan untuk program magang tiga bulan. Ini peluang besar bagi pemuda kita,” tambah Kamal.

Selain sektor industri, Kamal mengungkapkan pemerintah juga tengah menjalankan program hilirisasi pertanian. Ia mengajak pemuda dan OKP agar mampu melihat peluang usaha dari kebutuhan perusahaan.

“Kami ingin OKP tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga menjadi wirausaha produktif yang bisa mengolah hasil pertanian lokal seperti beras, sayur, dan produk konveksi. Peluangnya besar, tapi tentu harus sesuai dengan standar industri,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keterbukaan informasi, Dinas Tenaga Kerja kini mengembangkan portal informasi pasar kerja yang dapat diakses masyarakat, bekerja sama dengan Dinas Kominfo.

Di akhir penyampaiannya, Kamal berpesan agar para pemuda dan OKP di Luwu Timur terus mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Kami, pemerintah daerah, siap mengawal dan mendukung setiap langkah pemuda yang ingin maju,” tutupnya.


Penulis: Huzein

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.