28/09/2025

Majesty.co.id

News and Value

Profil Brigjen Djuhandhani: Kapolda Baru Sulsel, Pimpin Kasus Ijazah Jokowi

2 min read
Pergantian Kapolda Sulsel tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP/2025 tertanggal 24 September 2025.
Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro saat masih menjabat Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri. (Foto: Youtube/Radio Polri)

Majesty.co.id, Makassar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah perwira tinggi (Pati) Polri. Salah satunya adalah mempromosikan Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro sebagai Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel).

Irjen Pol Rusdi Hartono yang menjabat Kapolda Sulsel, kini digantikan oleh Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro.

Pergantian Kapolda Sulsel tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2192/IX/KEP/2025 tertanggal 24 September 2025.

Rekam Jejak Brigjen Pol Djuhandhani


Djuhandhani merupakan alumni Akpol tahun 1991. Sebelum ditunjuk sebagai Kapolda Sulsel, ia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Saat itu, namanya menjadi sorotan publik karena memimpin penanganan kasus dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Kala itu, Djuhandhani menegaskan hasil uji laboratorium Forensik Mabes Polri menyatakan ijazah Jokowi asli dan identik.

Djuhandhani mengusut kasus ijazah Jokowi dengan membandingkan sampel ijazah dari rekan seangkatan di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebelum menjabat Dirtipidum Bareskrim Polri, Djuhandhani sempat bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah sampai tahun 2022.

Setelahnya, Djuhandhani ditugaskan ke Mabes Polri mengganti posisi Andi Rian Djajati yang dipromosi sebagai Kapolda Kalimantan hingga.

Penunjukan Djuhandhani sebagai Kapolda Sulsel sekaligus menjadi promosi pangkatnya dari perwira tinggi bintang satu (Brigjen) menjadi bintang dua (Irjen).

Irjen Rusdi Dimutasi ke Bareskrim


Sementara itu, Irjen Rusdi Hartono dimutasi sebagai perwira tinggi Bareskrim Polri setelah memimpin Polda Sulsel sekitar enam bulan.

Ia sebelumnya menjadi sorotan publik pasca kerusuhan 29 Agustus 2025 di Makassar, ketika dua gedung DPRD Sulsel dan DPRD Makassar terbakar serta menelan korban jiwa.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, menegaskan bahwa mutasi merupakan hal lumrah di tubuh Polri.

“Pergantian kepemimpinan ini merupakan bagian dari pembinaan karier yang sudah terukur di tubuh Polri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).

Ia berharap pergantian ini membawa dampak positif bagi pelayanan kepolisian di Sulsel.

“Dengan kepemimpinan baru, kami berharap Polda Sulsel semakin profesional dalam menjaga kamtibmas serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkasnya.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.