26/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Empat Permintaan Appi pada Pengelola Hotel Myko-Mal Panakkukang Makassar

3 min read
Appi menyampaikan 4 permintaan yang harus menjadi perhatian pengelola mal dalam menjalankan rencana pengembangan.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi saat menerima kunjungan pengelola Hotel Myko dan Mal Panakkukang. (Foto: Diskominfo Makassar)

Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menerima audiensi manajemen PT Margamas Indah Development selaku pengelola Mal Panakkukang dan Hotel Myko di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Pertemuan tersebut membahas rencana pengembangan kawasan Mal Panakkukang.

Appi menyampaikan 4 permintaan yang harus menjadi perhatian pengelola mal dalam menjalankan rencana pengembangan.

Appi mengingatkan agar seluruh proses perizinan dilakukan secara terbuka melalui sistem satu pintu di Pemkot Makassar.

“Semua perizinan harus jelas dan masuk di satu pintu agar transparan. Kami ingin memastikan tidak ada yang bertemu pihak yang salah, sehingga jalannya pembangunan lebih tertib,” kata Appi.

Selanjutnya, Appi menekankan bahwa setiap langkah pembangunan harus diinformasikan kepada Pemkot Makassar.

Menurut Appi, pemerintah harus mengetahui secara detail rencana pengembangan agar tidak terjadi pembangunan tanpa koordinasi.

Dukung Program Pemkot


Permintaan keempat Appi adalah pengelola mal berkolaborasi mendukung program pemerintah kota.

Program itu antara lain, pengelolaan sampah, pemberdayaan masyarakat, hingga penyediaan ruang khusus UMKM di dalam mal.

Ia menyebut Pemkot Makassar akan membuat skema penjemputan sampah organik ke hotel-hotel dan Mal untuk kemudian diurai oleh Maggot.

Appi juga mencontohkan, fasilitas UMKM corner di dalam mal sebagai bentuk kolaborasi yang saling menguntungkan.

“Kami ingin pusat perbelanjaan bukan hanya ruang komersial, tetapi juga ikut mendukung pengelolaan sampah, memberi ruang UMKM, dan program sosial lain agar bisa tumbuh bersama,” tambahnya.

Appi menekankan pentingnya penataan tata ruang agar persaingan usaha berjalan sehat. Ia menyoroti pentingnya penyediaan gedung parkir di kawasan padat aktivitas

“Saya punya cita-cita agar setiap kawasan ramai aktivitas punya building parkir. Kalau fasilitasnya tersedia, kita bisa larang parkir di pinggir jalan. Dengan begitu, arus lalu lintas bisa lebih lancar dan pengunjung lebih nyaman,” jelas Munafri.

Menurutnya, banyak titik macet di Makassar yang dipicu oleh kendaraan parkir sembarangan dan pengemudi transportasi daring yang menunggu di pinggir jalan.

Dengan hadirnya gedung parkir, Pemkot Makassar dapat menata lalu lintas lebih baik, meningkatkan kenyamanan masyarakat dan estetika kota tanpa mengorbankan kebutuhan masyarakat.

“Kebanyakan yang menunggu itu ojek online. Kalau kita larang parkir di pinggir jalan, tapi tidak beri fasilitas, tentu tidak adil. Maka building parkir ini jadi solusi. Mereka bisa menunggu di dalam gedung parkir, bukan di jalanan,” ujarnya.

Appi juga menyebut konsep ini ke depan akan diperluas, sehingga tidak hanya berlaku di kawasan Mal Panakkukang, tapi ke seluruh kawasan strategis lain di Makassar, termasuk Pantai Losari, agar wajah kota lebih tertata dan ramah pengunjung. (Ril/Adv)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.