26/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Soal Spanduk Ajakan Perang, Kapolrestabes Makassar: Ada yang Cari Panggung

3 min read
Kombes Arya Pedana menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menginginkan Makassar tidak aman.
Spanduk ajakan perang yang terbentang di jembatan layang atau Fly Over Jalan Andi Pangerang Pettarani, Kota Makassar, pada Kamis (24/7/2025). (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menanggapi spanduk ajakan perang hingga aksi teror ke dalam sejumlah kampus

Spanduk bernada provokatif yang berisi ajakan perang sempat terbentang di Flyover Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Kamis (24/7/2025).

Spanduk tersebut secara spesifik ditujukan kepada organisasi kedaerahan Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL).

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Tak hanya menyebar spanduk, sekelompok orang yang diduga sama juga melakukan penyerangan ke sejumlah kampus di Makassar, seperti Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh).

Kombes Arya Pedana menuding ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menginginkan Makassar tidak aman menyusul aksi teror mahasiswa tersebut.

“Ada pihak-pihak yang nggak ingin Makassar aman,” ujar Arya Perdana saat dihubungi pada Sabtu (26/7/2025).

Polisi berpangkat tiga bunga itu menekankan bahwa insiden tersebut bukan dipicu konflik antarkelompok ataupun antarorganisasi kedaerahan.

Arya menyebut, konflik ini medupakan masalah pribadi yang kemudian digiring ke isu pertikaian kelompok demi kepentingan tertentu.

“Permasalahan kemarin sebenarnya bukan permasalahan antar kelompok, tapi permasalahan pribadi antara korban dengan pelaku. Tapi, terus digiring-giring ke isu pertikaian antar kelompok,” kata mantan Kapolres Metro Depok itu.

Ia menambahkan, tindakan tersebut dilakukan oleh oknum tertentu untuk mendapatkan perhatian dan memicu konflik antara mahasiswa.

“Cari kesempatan buat dapat panggung, sama mau membenturkan dua kelompok ini,” sambungnya.

Setelah penyerangan di sejumlah kampus, masyarakat sempat dibuat resah oleh pesan berantai yang beredar di grup WhatsApp.

Pesan itu menyebutkan bahwa pelaku akan menargetkan kendaraan berpelat “DP”.

Menanggapi hal ini, Arya Perdana mengimbau masyarakat dan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi, baik oleh tindakan di lapangan maupun oleh informasi yang beredar di media sosial.

“Selain itu, para pihak atau kelompok yang anggotanya bertikai ada baiknya tidak terprovokasi sama berita-berita di media sosial, karena ini bukan soal kelompok dan suku, tapi soal pribadi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PB IPMIL Raya Abdul Hafid mendesak polisi menangkap penyebar ajakan perang.

Mereka juga meminta polisi menindak pelaku teror yang masuk ke kampus-kampus di Kota Makassar untuk mencari kelompok tertentu.

IPMIL Raya curiga ada motif lain di balik aksi teror yang mengatasnamakan kelompok tertentu di Kota Makassar.

“Kami menduga kuat ada motif tersembunyi dan potensi keterlibatan aktor intelektual yang sengaja memanfaatkan kelompok bertopeng ini untuk menciptakan konflik dan kekacauan antar mahasiswa,” kata Hafid, Kamis.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.