Komunitas Jukir datangi Rumah Andi Seto, Dinilai Sosok Muda dan Peduli
3 min read
Andi Seto Asapa (kanan) menerima kedatangan komunitas ojol, bentor dan jukir di rumahnya, Makassar, Jumat (26/4/2024). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Rumah Andi Seto Asapa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tiba-tiba ramai didatangi komunitas pengemudi Bentor, Ojek Online (Ojol) dan juru parkir (Jukir).
Kedatangan mereka yang mengaku sebagai komunitas “wong cilik” ini ternyata bukan untuk berdemo, tapi menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Andi Seto kepada mereka.
Para jukir maupun ojol ini mendatangi rumah Seto di Jalan Nikel, pada Jumat (26/4/2024) sekitar pukul 13.00 WITA. Mereka “menyeruduk” rumah Seto dengan atribut khas profesi masing-masing.
Melihat kumpulan para tamu yang tak diundang itu, Andi Seto langsung keluar dan menyapanya. Kepada mereka, Andi Seto tak berbicara banyak, tapi langsung mempersilahkan masuk ke rumahnya.
“Silahkan, bapak-bapak untuk masuk. Dan silakan juga bapak-bapak sampaikan apa maksud dan tujuannya datang ke rumah kami. Meskipun, dari awal saya tahu, bahwa dilihat dari wajah-wajah ceria dan santun bapak-bapak, tak mungkin ada tujuan jahat kepada kami,” ungkap Andi Seto.
Muda Berpengalaman dan Peduli
Usai Andi Seto menyampaikan hal itu, salah seorang perwakilan juru parkir, Daeng Eppe mengungkapkan, bahwa kedatangannya hanya untuk menyampaikan terima kasih.
Mereka menilai, Andi Seto adalah sosok pemimpin muda yang sangat perhatian dan peduli terhadap masyarakat kecil.
“Terima kasih Pak Andi Seto telah menerima kami. Kedatangan kami hanya untuk menyampaikan terima kasih, bahwa Pak Andi sudah sangat peduli kepada kami. Meskipun, kepedulian itu tak mesti harus dalam bentuk materi,” katanya.
Lalu, Daeng Eppe menyebut rangkaian kegiatan selama bulan suci Ramadan sebagai contoh yang dinilainya positif. Salah satunya, yang membuatnya berkesan, antara lain, lomba cerdas cermat pemahaman Alquran antar masyarakat bawah atau wong cilik.
“Buat kami ini luar biasa. Karena lewat kegiatan ini, Pak Andi Seto memberi pesan kuat bahwa yang bisa paham Alquran itu bukan hanya masyarakat berpendidikan tinggi. Tapi juga masyarakat bawah seperti kami. Dan untuk itu, kami sudah membuktikan saat lomba dengan menjawab semua pertanyaan dewan juri,” ungkapnya.
Menurut Daeng Eppe, kegiatan ini juga memberi pesan kuat, bahwa Andi Seto tak menganggap rendah rakyat kecil. “Yang pasti, lewat kegiatan itu, kami menjadi bersemangat kembali untuk mempelajari Islam dan Alquran. Ini yang penting,” tegasnya.
Dalam pandangan Daeng Eppe, Andi Seto telah menggugah kesadaran wong cilik yang selama ini mungkin dianggap tak mengerti Alquran. Melalui kegiatan itulah, mereka akhirnya terpanggil untuk belajar kembali tentang Islam.
“Saya senang dan bangga bisa ikut kegiatan Pak Andi Seto selama Ramadan. Beliau adalah figur yang cukup berjasa dalam mensyiarkan Ramadan. Karena itu, kami sangat mendukung jika pada saatnya beliau menjadi calon wali kota Makassar. Apalagi, beliau juga punya pengalaman menjadi Bupati Sinjai,” tandasnya.
Merespon hal itu, Andi Seto mengungkapkan rasa senangnya dan berterimakasih kepada mereka.
“Terima kasih kepada semua bapak-bapak. Apa yang saya lakukan selama ini lebih sebagai bagian dari tanggung jawab saya baik sebagai seorang muslim maupun sebagai warga asli Makassar,” katanya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok