HUT ke-69, KKLR Sulsel Ajak Wija To Luwu Solid Suarakan Pemekaran
3 min read
Acara ramah tamah hari ulang tahun ke-69 Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) dan silaturahmi Wija To Luwu di Makassar, Sabtu (25/1/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan menggelar peringatan hari ulang tahun ke-69. Acara ini menjadi momen Wija To Luwu kembali menyuarakan pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Provinsi Luwu Raya.
Acara peringatan HUT ke-69 KKLR itu dikemas dalam silaturahmi Wija To Luwu di Hotel Horison Ultima, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar, Sabtu (25/1/2025) malam.
Ratusan masyarakat diaspora Luwu Raya yang berdomisili di Maros, Gowa, dan Makassar juga turut memeriahkan acara ini.
Ketua KKLR Sulsel Hasbi Syamsu Ali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan silatutahmi ini bertujuan untuk mempererat persaudaraan sekaligus memeriahkan HUT KKLR serta peringatan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) dan Hari Jadi Luwu (HJL).
“Alhamdulillah KKLR telah memasuki usia 69 tahub. Baru saja kita rayakan dengan prosesi potong tumpeng. Semoga di usia ini, organisasi paguyuban kita semakin solid,” ungkap Hasbi dalam keterangan tertulis.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh dari Luwu Raya, seperti Ketua DPRD Palopo Darwis, anggota DPRD Sulsel dari dapil Luwu Raya dan perwakilan Bank Sulselbar.
Kemudian Kepala BPN Pangkep Askara Alif Raja, Direktur Utama RS Haji Makassar Evi Mustikawati Arifin Kedatuan Luwu, Maddika Bua, serta Bupati terpilih Luwu Utara, Andi Abdullah Rahim.
“Kita juga berharap peringatan HPRL dan HJL tahun ini menjadi semangat bagi seluruh Wija To Luwu di Indonesia, bahwa ini adalah perjuangan kita. Ada daerah kita yang sangat kaya dan subur,” tambahnya.
Hasbi juga kembali menggelorakan semangat perjuangan untuk pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Luwu Tengah dan Provinsi Luwu Raya.
Menurutnya, hal ini adalah cita-cita, harapan, dan tujuan bersama masyarakat Luwu Raya.
“Sejarah mencatat, pemekaran wilayah Luwu telah melahirkan empat daerah, yaitu Luwu, Palopo, Luwu Utara, dan Luwu Timur. Namun, ada satu wilayah yang masih menjadi enklave, yakni Kabupaten Luwu, di mana enam kecamatannya berada di antara Kota Palopo dan Luwu Utara,” jelasnya.
“Inilah yang tengah dipersiapkan dan terus diperjuangkan untuk menjadi DOB Luwu Tengah,” lanjut Hasbi.
Ia juga mengajak seluruh elemen, baik dari pemerintah, swasta, mahasiswa, maupun masyarakat, untuk bersatu dalam mendukung perjuangan ini.
“Kalau bukan kita, Wija To Luwu, yang berjuang, siapa lagi yang akan membantu kita? Maka dari itu, saya mengajak semua pihak dari tingkat bawah hingga atas untuk bersatu. Ayo, bersama-sama kita perjuangkan pemekaran wilayah yang kita impikan,” tutupnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok