01/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Kabaharkam Fadil Imran Dilapor ke Bawaslu, Diduga Ikut Cawe-Cawe di Pilkada Gowa

3 min read
Wamen P2MI Dzulfikar Ahmad Tawalla ikut dilaporkan kepada Bawaslu Gowa
Tim hukum paslon bupati dan wakil bupati Gowa, Amir Uskara-Irmawati Haeruddin saat konferensi pers di Gowa, Senin (25/11/2024). (Foto: Majesty/Arya)

Majesty.co.id, Gowa – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran, dilapor ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran netralitas anggota Polri pada Pilkada Serentak 2024.

Fadil Imran dilapor kepada Bawaslu oleh tim hukum pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Gowa, Amir Uskara-Irmawati Haeruddin atau Aurama’.

Tim Hukum Aurama’ Ridwan Basri mengatakan, Fadil Imran diduga ikut langsung “cawe-cawe” memenangkan adik kandungnya, Siti Husniah Talenrang sebagai calon bupati Gowa.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kita melaporkan seorang tokoh nasional, yang sejak dari awal proses Pilkada Gowa sangat kentara dan kelihatan cawe-cawenya. Itu juga sudah kita laporkan tadi malam di Bawaslu. Karena teman-teman minta namanya disebut dia adalah Komjen Pol Fadil Imran,” ujar Ridwan Basri dalam konferensi pers di Gowa, Senin (25/11/2024).



Ridwan menyebut, salah satu bentuk cawe-cawe Fadil Imran di Gowa yaitu ikut membagikan alat dan mesin pertanian atau Alsintan saat kunjungan Mentan Amran Sulaiman.

Penyerahan alsintan tersebut dilakukan Fadil Imran di Gowa pada 11 Oktober 2024 atau pada masa kampanye Pilkada Serentak.

“Kami tim hukum menilai bahwa kegiatan yang dia [Fadil Imran] lakukan dalam hal ini melakukan bagi-bagi alsintan, nebeng di program Kementerian Pertanian. Kami menilai Kabaharkam sama sekali tidak ada korelasi dengan Kementerian Pertanian,” tegas Ridwan Basri.


IKLAN

Selain Fadil Imran, tim hukum Amir Uskara-Irmawati juga melaporkan Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla.

Dzulfikar Ahmad Tawalla dilapor ke Bawaslu atas dugaan mengampanyekan adik Fadil Imran, Husniah Talenrang yang berpasangan Darmawangsyah Muin sebagai calon bupati dan wakil bupati Gowa dengan tagline “Hati Damai”.

“Kemudian kita juga melaporkan wakil menteri P2MI yang memberikan pidato di Hari Jadi gowa agas nama Dzulfikar Ahmad Tawalla,” jelas Ridwan.

Dalam pidatonya di hari jadi Gowa, Dzulfikar Ahmad Tawalla mengajak masyarakat untuk melalui pilkada ini dengan “Hati Damai”. Tagline ini merujuk pada slogan politik Husniah-Darmawangsyah Muin.

Selain kedua tokoh tersebut, tim hukum Aurama’ juga melaporkan seorang staf ahli Wamen P2MI karena secara terbuka berkampanye di SMA Muhammadiyah Malino.

Anggota tim hukum Aurama’, Muallim Bahar menambahkan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan sedikitnya 40 laporan ke Bawaslu Gowa atas sejumlah dugaan pelanggaran.

Dugaan pelanggaran yang paling banyak disorot adalah politik uang atau money politics yang melibatkan ASN khususnya para guru-guru di Kabupaten Gowa untuk kepentingan salah satu paslon.



Muallim menyebut, dugaan kecurangan Pilkada Gowa semakin masif dan terindikasi sistematis pasca bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan turun mengampanyekan paslon Hati Damai.

“Lonjakan dugaan kecurangan ini semakin massif pasca Adnan cuti kampanye, sejak logo pemerintah daerah Kabupaten Gowa terpampang jelas pada back drop saat kampanye di lapangan Limbung. Akhirnya hampir seluruh wilayah dengan massif melabrak aturan, mulai dari aparat desa, guru-guru dan ASN lainnya,” jelas Mualim Bahar.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.