Bagi Sembako di Samalona, Appi: Ini Hasil Patungan Pemkot Makassar
2 min read
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi menyerahkan sembako kepada petugas kebersihan di Pulau Samalona, Jumat (24/10/2025). (Foto: Diskominfo Makassar)
Majesty.co.id, Makassar — Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi turun ke Pulau Samalona, Kecamatan Ujung Pandang, untuk memimpin Jumat bersih. Pada momen ini, wali kota juga membagikan sembako.
Bagi-bagi sembako sekaligus aksi bersih di Samalona digelar Dinas Lingkungan Hidup Makassar pada Jumat (24/10/2025) pagi.
Appi menyebut bantuan sembako untuk petugas kebersihan bukan sekadar simbol, melainkan hasil kolaborasi seluruh pegawai di lingkup Pemkot Makassar.
“Jangan dilihat berapa besar nilainya, tapi ini hasil kumpul-kumpul teman-teman di pemerintah kota. Mudah-mudahan menjadi bagian yang saling mengeratkan, saling mengingatkan dan saling membantu satu sama lain,” kata Appi.
Munafri menambahkan, meski secara geografis Pulau Samalona terpisah dari daratan utama Makassar, namun warga pulau tetap menjadi bagian penting dari kota ini.
“Kita berada di Pulau Samalona ini, walaupun terpisah dengan lautan, tapi kita tetap satu warga Kota Makassar yang harus menjaga kota ini bersama-sama,” ucapnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada petugas kebersihan yang bersemangat menyeberang ke pulau dengan kapal pinisi.
“Ada yang baru pertama kali naik Pinisi hari ini. Tiap hari lihat, tapi baru bisa coba sekarang. Minggu depan giliran petugas kebersihan lain yang merasakan. Pinisi ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga potensi wisata yang harus kita jaga,” tutur Appi disambut tawa peserta kegiatan.
Di sela-sela aksi bersih-bersih, Appi berpesan kepada Lurah agar segera menerapkan pengelolaan sampah sirkular berbasis urban farming, termasuk pendirian Tempat Pengelolaan Sampah Organik (Teba) dan bank sampah.
Lebih jauh, Ia berdiskusi bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Helmy Budiman, untuk menemukan solusi yang dapat segera dilaksanakan untuk menindaklanjuti tumpukan pembuangan sampah terakhir yang mulai meluas di sekitar pulau.
“Pulau ini indah, tapi keindahan itu tidak bisa dijaga orang lain. Hanya kita, warga Samalona sendiri, yang bisa menjaga kebersihan dan keindahan pulau ini,” tegasnya. (Ril/Adv)
