Appi-Aliyah Laporkan 2 Terduga Penyebar Video “Mafia Besar”, Ada Faktor Elektoral?
3 min read
Kolase foto. Tim Hukum Appi-Aliyah melaporkan penyebar video kampanye hitam di kantor Bawaslu Makassar dan potongan tangkapan layar video “mafia besar”. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Pasangan calon wali kota dan wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham atau Appi-Aliyah menjadi sasaran kampanye hitam.
Paslon nomor urut 1 ini “diserang” melalui video yang mengulas tentang dugaan “Mafia Besar” di belakang Appi-Aliyah. Video dengan backsound Efek Rumah Kaca itu beredar luas di media sosial.
Karena diduga hoaks, Appi-Aliyah melaporkan penyebar video “Mafia Besar” tersebut ke Bawaslu Kota Makassar pada Kamis (24/10/2024).
Kuasa Hukum Appi-Aliyah, Juhardi Joe menilai, video tersebut sarat ujaran kebencian. Juhardi menduga ada pihak yang sengaja menyebarkan konten itu untuk menyudutkan jagoannya.
“Karena menurut pengkajian dan analisa kami, video ini juga ada yang sebar-sebarluaskan, sehingga oknum-oknum yang sebarluaskan tersebut, kami akan lapor,” kata Juhardi dalam keterangan tertulis usai melapor ke Bawaslu Makassar.
Appi-Aliyah melaporkan dua orang yang diduga menyebarluaskan video tersebut. Tapi, Juhardi enggan menyebut nama. Ia meminta Bawaslu Makassar mengusut tuntas.

Dia berharap, laporannya ke Bawaslu bisa menjadi efek jera bagi pihak yang menyebar video mafia yang menyudut Appi-Aliyah.
“Kami mengimbau kepada siapapun itu. Ketika kami temukan lagi ada yang menyebarkan video tersebut, kami akan kembali lagi ke sini (Bawaslu) untuk melaporkan perbuatan pidana tersebut,” jelasnya.
Ditengarai karena Elektabilitas
Menurut Juhardi, video tersebut disebar untuk menggerus elektoral Appi-Aliyah. Apalagi, dalam sejumlah hasil survei, elektabilitas Appi-Aliyah yang tertinggi.
“Survei pasangan Appi-Aliyah itu tinggi, sehingga hal-hal seperti inilah yang membuat mereka termotivasi untuk menyerang secara kehormatan kandidat kami,” kata Juhardi.
Juhardi menegaskan, serangan ini merupakan black campaign atau kampanye hitam. Dia bilang, video ini ingin merusak citra Appi yang dianggap sangat positif di masyarakat.
“Tentu kami akan tidak menerima, karena kandidat kami dikatakan mafia. Selama ini citra Pak Appi begitu baik dengan masyarakat. Jadi itu berita yang tidak benar. Itu semata-mata untuk menjatuhkan popularitas dan elektabilitas kandidat kami,” jelasnya.
Juhardi mengajak kepada semua pihak untuk menjalani Pilwalkot Makassar dengan riang gembira. Tak perlu melakukan cara-cara kotor dengan menyerang personal kandidat menggunakan informasi yang tidak benar.
“Ini kan pesta demokrasi, sehingga kami berharap tidak ada lagi peristiwa-peristiwa yang menyerang kehormatan dan martabak kandidat lain,” tandas Juhardi.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok