Warga Makassar Gelisah, Appi Turun untuk Redam Tawuran di Tallo
2 min read
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin alias Appi di lokasi tawuran antara warga di Tallo, Selasa (23/9/2025). (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Tawuran antarwarga di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus memanas dalam lima hari terakhir.
Sedikitnya empat orang menjadi korban akibat terkena busur, bahkan baru-baru ini sempat viral video seorang perempuan tertancap anak panah.
Situasi ini membuat Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin alias Appi, turun langsung sebagai upaya menenangkan warga dan mencari solusi bersama aparat keamanan.
Ia datang didampingi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana dan Dandim 1408/Makassar Kolonel Inf Franki Susanto.
Politisi Partai Golkar itu mengaku prihatin dengan konflik berkepanjangan yang meresahkan masyarakat di wilayah utara Kota Makassar tersebut.
“Prihatin buat saya, saya berharap penguatan terhadap keamanan ketertiban lingkungan ini, harus dimaksimalkan,” ujar Appi kepada wartawan di lokasi, Selasa (23/9/2025) malam.
Appi menegaskan, pemerintah bersama aparat kepolisian, TNI, Brimob, hingga Satpol PP akan meningkatkan koordinasi guna menghentikan tawuran.
“Mudah-mudahan malam hari kami akan berkoordinasi dengan semua pihak baik dari kepolisian, kodim dan Brimob serta Satpol PP,” katanya.
Rencananya, posko penjagaan bersama akan dibentuk di titik-titik rawan konflik agar keamanan lebih terjaga.
Masih Dalami Penyebab Konflik
Menurut Appi, pihaknya bersama aparat masih mendalami penyebab bentrokan. Ia menyebut insiden ini sudah berlangsung sejak lama.
“Hampir setiap hari ini dan kita belum tahu siapa pelakunya, sehingga kita belum mendapatkan informasi yang maksimal dari apa yang menjadi dasar terjadinya perang-perang ini,” jelasnya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menambahkan, konflik ini dipicu oleh dendam lama yang sudah ada sejak tahun 1989.
“Beda lorong aja ada perselisihan yang sudah lama, terjadi tahun 80an kita upaya cepat selesai,” pungkas Arya.
Bentrokan melibatkan kelompok pemuda dari Jalan Tinumbu Lorong 148, Jalan Kandea, Jalan Lembo, dan Jalan Layang.
Insiden terbaru bukan hanya menimbulkan korban luka, tapi juga merusak sejumlah properti milik warga.
Penulis: Suedi