02/07/2025

Majesty.co.id

News and Value

Suaminya Jadi Cabup Luwu Utara, Aktivis Tantang Bupati Indah Cuti Demi Pilkada Jurdil

3 min read
Suami Indah, Muhammad Fauzi maju sebagai calon bupati Luwu Utara. Pilkada dikhawatirkan tidak adil dan jujur
Kolase foto. Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani dan aktivis Adam Husain. (Foto: Pemkab Lutra/Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Aktivis sekaligus Mantan Ketua Umum Pemilar, Adam Husain menantang Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani untuk mengajukan cuti pasca sang suami Muhammad Fauzi ditetapkan sebagai calon bupati.

Fauzi maju Pilkada Luwu Utara 2024 berpasangan Ajie Saputra sebagai calon wakil bupati. Pada Senin (23/9/2024) kemarin, Fauzi-Ajie telah mengikuti pengundian nomor urut dan mendapat nomor urut 4.

Adam Husain menilai, Indah Putri Indriani sangat berpotensi menyalahgunakan jabatannya sebagai bupati Luwu Utara untuk kepentingan politik Fauzi-Ajie.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Dengan majunya Muhammad Fauzi suami dari bupati Indah Putri sebagai calon bupati, maka sangat berpeluang dan memiliki potensi besar untuk menggunakan jabatan memenangkan teman seranjangnya tersebut,” kata Adam Husain dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

Menurut Adam, Pilkada Luwu Utara tidak akan berlangsung jujur dan adil atau Jurdil apabila Indah tetap mengendalikan pemerintah, sementara suaminya ikut pilkada di daerah yang sama.


Bakal paslon Bupati Luwu Utara Muhammad Fauzi-Ajie Saputra menyampaikan keterangan pers usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Unhas, Makassar. (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Kata Adam, dengan jabatannya sebagai bupati, Indah bisa saja mengintimidasi ASN, menggunakan fasilitas negara hingga memobilisasi birokrasi untuk memenangkan Fauzi-Ajie.

Untuk itu, Adam menantang Indah untuk cuti selama masa kampanye Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, Indah harus adil dan bijaksana memosisikan dirinya.

“Oleh sebab itulah, saya secara pribadi menantang Bupati Indah Putri untuk segera mengambil sikap tersebut yakni cuti masa kampanye pilkada. Sebab, langkah mengambil cuti kampanye adalah langkah kebaikan dalam menjaga marwah berdemokrasi berdaulat dan adil,” pungkas mantan wakil ketua KNPI Luwu Utara ini.

Hingga berita ini ditayangkan, Indah Putri Indriani belum dapat dimintai keterangan terkait hal tersebut. Majesty masih berupaya melakukan konfirmasi.

Indah Serukan Jangan Baper


Sebelumnya, Indah dalam kegiatan deklarasi Pilkada Damai di Luwu Utara mengajak seluruh pihak mengedepankan sikap dewasa demi mewujudkan pilkada yang aman.

Indah meminta masyarakat tidak membawa perasaan atau baper dalam menghadapo momentum politik karena dampaknya bisa meluas.

“Contohnya karena beda pilihan, karena baper, silaturahminya bisa renggang. Bahkan ada beberapa kasus dengan saudaranya saja silaturahminya terputus, makanya sangat penting kedewasaan kita dalam menjalani pilkada ini,” kata Indah.

“Jadi jangan memelihara benci. Jangan juga membenci orang karena cerita orang lain. Kita semua bertanggung jawab untuk kedamaian daerah. Maka jangan cederai karena kita berbeda pilihan, agar rumah atau daerah kita tetap damai,” tegas Ketua DPD II Golkar Luwu Utara ini.

Untuk diketahui, kepala daerah bisa mengajukan cuti jika ikut sebagai kandidat pilkada maupun untuk mengampanyekan. Hal ini diatur dalam Undang-Undang nomor 10 tahun 2016.

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.