25/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Demokrat Sulsel Kumpulkan Ratusan Anak Sekolah, Dibekali Pendidikan Politik Sehari-Hari

3 min read
pendidikan politik ini diikuti pelajar dari 29 SMA sederajat di Kota Makassar. Setiap sekolah diwakili 5 siswa bersama guru pendamping.
Ratusan pelajar tingkat SMA Sederajat mengikuti pendidikan politik anak muda yang digelar DPD Partai Demokrat Sulsel di Kota Makassar, Minggu (24/8/2025). (Foto: Majesty.co.id/Arya)

Majesty.co.id, Makassar – Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumpulkan sebanyak 150 siswa SMA Sedarajat untuk diberi pendidikan politik.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Ratusan anak sekolah tersebut diberi pendidikan politik oleh DPD Demokrat Sulsel di Hotel Claro, Kota Makassar, Minggu (24/8/2025).

Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah mengatakan, pendidikan politik ini diikuti pelajar dari 29 SMA sederajat di Kota Makassar. Setiap sekolah diwakili 5 siswa bersama guru pendamping.

Ni’matullah menyebut pendidikan politik yang digelar Demokrat Sulsel merupakan bentuk komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Politik bagian dari pendidikan yang harus diketahui sejak dini. Sejak SMA harus mengenali politik dan aktor-aktornya. Dengan begitu, mereka tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif, seperti menjadi agen politik uang,” ujar Ni’matullah.

Pendidikan politik ini dimulai dengan pemutaran manifesto Partai Demokrat yang menampilkan rekam jejak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono.

Pendidikan politik berlanjut dengan diskusi panel oleh tiga pembicara yang semuanya adalah kader Demokrat.

Mereka adalah Andi Januar Jaury Darwis, Zulkarnain Paturuni dan Wakil Bupati Soppeng, Selle Ks Dalle.

Ketiganya berbicara wawasan kebangsaam di hadapan ratusan siswa yang mengenakan seragam sekolah.

Ada dari SMA Katolik Cenderawasih hingga SMA Negeri 21 Makassar. Para peserta terlihat hingga beberapa sesi diskusi.

Akan berlanjut di Tingkat DPC


Ni’matullah yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Sulsel dua periode menegaskan, kegiatan pendidikan politik ini akan turun ke tingkat DPC atau kabupaten-kota.

“Pendidikan politik ini akan berlanjut ke daerah, saya akan buat surat instruksi kepada DPC untuk membuat kegiatan serupa,” jelas Ni’matullah.

Sekretaris DPD Demokrat Sulsel, Haedar Majid, menambahkan, pendidikan politik digelar agar para siswa SMA tidak alergi terhadap dunia politik yang kerap dipandang buruk.

“Adek-adek harus tahu, bahwa baju yang kita pakai di sekolah itu adalah hasil kebijakan politik. Kurikulum pendidikan yang adek-adekku pelajari di sekolah itu prodak-prodak politik,” kata Haidar di depan para siswa.

Politik itu Kehidupan Sehari-hari


Sementara itu, Selle Ks Dalle di hadapan anak sekolah menegaskan era demokrasi saat ini membuka kesempatan semua elemen bangsa untuk menjadi aktor politik.

“Dan ini memang tanggung jawab partai politik memberikan pendidikan politik,” tutur Selle.



Andi Januar yang juga mantan legislator DPRD Sulsel mendorong para pelajar agar memahami politik sebagai aktivitas yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Politik itu sesuatu yang dekat tapi sering disalah pahami, bahkan sangat dekat. Di sini, kita melihat politik dari sudut pandang lain, bukan sekadar perebutan kursi,” kata Januar.

Ia menyebut salah satu tujuan politik adalah menjaga kehidupan sosial dan ekonomi agar tak jauh dari 4 pilar kebangsaan.

Senada dengan dua koleganya, Doktor Zulkarnain Paturuni menegaskan politik sebagai sebuah seni dalam pengambilan keputusan.

Zulkarnain memberi contoh, anak-anak sekolah kerap meminta sesuatu kepada ayahnya ketimbang ibu di rumah.

Hal itu dianggap sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan yang didasarkan sejumlah pertimbangan.

“Politik itu seni mengambil kebijakan. Politik itu sesuatu yang sederhana hampir setiap hari kita temui. Contoh di rumah, meputusan meminta sama ayah jadi pertimbangan dibanding ibu,” kata Zul.

“Belajar ambil keputusan karena itu dasar dari seni berpolitik,”

Zulkarnain menandaskan bahwa pelajar yang tidak mengenal politik cenderung mudah tersulut atau terprovokasi dengan isu-isu.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.