Wacana Kotak Kosong Pilgub Sulsel, PDIP: Kami Tidak Bisa Mengusung Sendiri
2 min read
Ilustrasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP. (Foto: Majesty/Arya)
Majesty.co.id, Makassar – Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan atau Pilgub Sulsel 2024 disebut-sebut hanya akan diikuti satu calon tunggal melawan kotak kosong. Wacana ini turut ditanggapi oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona mengatakan, skenario calon tunggal melawan kotak kosong belum bisa dipastikan. Sebabnya, belum semua partai menentukan sikap.
“Ini kan masih dinamis semua, belum ada yang jelas. Rekomendasi juga saya rasa belum ada yang turun,” kata Andi Ansyari Mangkona saat ditemui di gedung DPRD Sulsel, Makassar, Rabu (24/7/2024).
Narasi kotak kosong Pilgub Sulsel 2024 santer diwacanakan setelah sejumlah partai resmi mengusung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi sebagai bakal pasangan calon.
Sudirman-Fatma jelang pendaftaran ke KPU, dipastikan telah mengantongi rekomendasi dukungan dari Partai Nasdem, Demokrat, Gerindra dan PAN. Totalnya 41 kursi atau melebihi syarat minimal dukungan paslon sebanyak 17 kursi.
Sementara itu, PDIP yang meraih 6 kursi di DPRD Sulsel hasil Pemilu 2024, baru memberikan surat tugas kepada bakal calon gubernur Moh. Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.
Menurut Ansyari, PDIP sebagai partai politik memang harus mengusung calon. Namun, partai berlambang banteng moncong putih harus berkoalisi jika ingin mendaftarkan Danny Pomanto ke KPU.
“Kami PDIP, kan tidak bisa mengusung sendiri, semua partai melakukan komunikasi dengan para calon-calon,” kata Ansyari Mangkona.
“Kalau PDIP tergantung koalisinya nanti, namanya partai politik harus ada yang dicalonkan. Tetapi itulah tadi, PDI Perjuangan tidak bisa mengusung sendiri,” sambung Ansyari.
Sebagai informasi, PDIP pada Pilgub Sulsel 2018 adalah partai pengusung duet Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman. Saat itu PDIP berkoalisi PAN dan juga PKS memenangkan “Prof Andalan”.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok