11/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Polda Sulsel Pecat 10 Personel, Pengungkap Pembunuh Feny Ere-Uang Palsu UIN dapat Penghargaan

2 min read
Salah satu personel yang diberhentikan adalah Briptu Mochammad Rizky Amdar.
Kapolda Sulsel Irjen Rusdi Hartono memimpin upacara pemberhentian tidak dengan hormat terhadap 10 personel dan diwakili oleh Provos. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Makassar – Sebanyak 10 personel Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) resmi diberhentikan secara tidak hormat (PTDH) sepanjang 2024 oleh Kapolda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono.

Pemberhentian dilakukan dalam upacara di Lapangan Mapolda Sulsel, Senin (23/6/2025), bersamaan dengan penganugerahan penghargaan kepada ratusan personel berprestasi.

Rusdi menegaskan bahwa institusi Polri berkomitmen penuh terhadap prinsip reward and punishment secara adil dan transparan.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

“Kita telah bersepakat membangun budaya kerja yang baik, berlandaskan profesionalisme dan integritas. Tentunya dengan penerapan penghargaan dan sanksi yang jelas dan terukur,” ujar Rusdi Hartono dalam keterangan tertulis.

Salah satu personel yang diberhentikan adalah Briptu Mochammad Rizky Amdar dari Satbrimob Polda Sulsel, karena meninggalkan tugas lebih dari 30 hari tanpa izin.

“Ia diberhentikan karena meninggalkan tugas lebih dari 30 hari berturut-turut tanpa izin,” jelas Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto.

137 Personel Diganjar Penghargaan


Di saat bersamaan, Kapolda Sulsel memberikan penghargaan kepada 137 personel dari berbagai satuan dan jajaran Polres atas prestasi mereka dalam pengungkapan kasus-kasus besar.

Dua di antaranya adalah personel polisi yang terlibat menyelidiki dan mengungkap pelaku pembunuhan sales Feny Ere di Kota Palopo dan kasus uang palsu dari perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Kerangka tubuh Feny Ere ditemukan di wilayah pegunungan dekat Toraja setelah satu tahun dinyatakan hilang.

Pembunuhnya tertangkap setelah publik mendesak Polres Palopo mengungkap siapa pembunuh Feny.

Sementara itu, kasus uang palsu UIN terungkap oleh personel reserse Polres Gowa pada awal Desember 2025.

Berikut nama dan prestasi 137 personel Polda Sulsel yang mendapat penghargaan.

1. Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong dan 32 personel. Dianggap berprestasi mengungkap penyalahgunaan pupuk bersubsidi sebanyak 114 karung jenis Urea dan NPK Phonska.

2. AKBP Edy Sabhara Mangga Barani dan 48 personel dianggap berprestasi mengungkap kasus pembunuhan terhadap Feni Ere di wilayah hukum Polres Palopo.

3. Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar dan 46 personel. Dianggap berhasil mengungkap kasus pembuatan dan peredaran uang palsu di UIN Alauddin Gowa.

4. Kasipammat Subbid Gasum Ditsamapta AKP Numrian Hayudi Putra dan 5 anggota:
Dianggap berhasil menggagalkan pengiriman 4 kg ganja ke Kendari melalui Bandara Sultan Hasanuddin.

5. Kasat Resnarkoba Polres Sidrap Iptu Didi Sutikno Mugiarno. Dianggap berhasil mengungkap peredaran 4.200 butir ekstasi dan 4,6 kg sabu di Kabupaten Sidrap.


Penulis: Suedi

Bagikan :

Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok

@majesty.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.