Vonny Ameliani Santuni Anak Yatim Usai Terpilih Pimpin Tidar Sulsel
3 min read
Vonny Ameliani Suardi berfoto bersama dengan Pengurus Tidar Sulsel dan anak yatim piatu di Makassar. (Foto: Istimewa)
Majesty.co.id, Makassar – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Vonny Ameliani Suardi, terpilih sebagai Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Sulsel periode 2025-2030.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Tidar Sulsel yang berlangsung di Hotel Gammara, Makassar, pada Minggu (23/3/2025).
Musdalub ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Tidar, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, yang juga merupakan keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Hadir pula Sekretaris Jenderal PP Tidar, Rocky Candra, yang juga anggota DPR RI, serta jajaran pengurus pusat, pengurus daerah, dan pengurus cabang dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Vonny Ameliani mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil melalui musyawarah dalam rangkaian kegiatan Tunas 1, Tunas 2, dan Musda PD Tidar Sulsel, yang akhirnya menetapkannya sebagai ketua baru organisasi kepemudaan tersebut.
“Alhamdulillah saya terpilih sebagai Ketua PD Tidar Sulsel secara aklamasi yang dihadiri oleh Ketua Umum Tidar, Rahayu Saraswati,” katanya pada Senin (24/3/2025).
Sebagai bentuk rasa syukur atas amanah yang diberikan, acara Musda dirangkaikan dengan buka puasa bersama anak yatim serta pemberian santunan.
“Bentuk rasa syukur di bulan Ramadan, kegiatan ini dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dengan Anak Yatim yang ada di Kota Makassar. Semoga santunan yang diberikan bermanfaat di bulan Ramadan ini,” ucapnya.
Komitmen Perkuat Jaringan dan Kaderisasi Pemuda
Setelah resmi menjabat sebagai Ketua Tidar Sulsel, Vonny menyampaikan visinya untuk memperkuat jaringan organisasi ini di berbagai sektor, termasuk dunia usaha, akademisi, serta komunitas kreatif.
Ia ingin memastikan bahwa Tidar Sulsel lebih dari sekadar organisasi kepemudaan biasa.
“Saya berkomitmen untuk menciptakan ekosistem kaderisasi yang lebih modern, berbasis inovasi, dan selaras dengan perkembangan zaman. Pemuda hari ini tidak boleh hanya menjadi penonton, tetapi harus mengambil peran aktif dalam perubahan,” ujarnya.
“Kita harus membangun generasi yang tidak hanya kritis, tetapi juga memiliki kapasitas untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak bagi masyarakat luas,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Vonny menargetkan program pelatihan kepemimpinan, seminar bisnis, serta pelatihan soft skill sebagai bagian dari agenda utama.
Ia ingin mencetak generasi muda yang siap bersaing di era global dan menjadi jembatan antara aspirasi pemuda dan kebijakan yang lebih inklusif.
“Tidar Sulsel diharapkan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi pemuda, memastikan suara mereka didengar dalam kebijakan publik, serta membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas untuk menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan.”
Ia juga menegaskan bahwa Tidar Sulsel tidak hanya menjadi wadah pengembangan politik, tetapi juga ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan penguatan karakter pemuda.
“Tidar Sulsel tidak hanya akan menjadi wadah pengembangan politik, tetapi juga ruang bagi inovasi, pemberdayaan, dan penguatan karakter pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutupnya.
Temukan konten menarik lainnya, follow Tiktok