24/08/2025

Majesty.co.id

News and Value

Bocor Pipa Minyak PT Vale: Ancam Rusaknya Lingkungan, Kepatuhan ISO Dipertanyakan

2 min read
Ketua HMTP Unanda Palopo, Yadit menyebut minyak mentah yang bocor dari instalasi pipa PT Vale adalah High Sulphur Fuel Oil (HFSO).
Petugas emergency PT Vale Indonesia melakukan penanganan pipa minyak yang bocor di Towuti, Luwu Timur. (Foto: Istimewa)

Majesty.co.id, Luwu Timur — Kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia Tbk di Towuti, Luwu Timur, Sulsel, menuai kecaman dari Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan (HMTP) Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo.

Advertisement
Ikuti Saluran WhatsApp Majesty.co.id

Ketua HMTP Unanda Palopo, Yadit menyebut minyak mentah yang bocor dari instalasi pipa PT Vale adalah High Sulphur Fuel Oil (HFSO).

Minyak HFSO kata Adit, sangat kental, lengket dan mengandung sulfur tinggi. Ini berpotensi membawa dampak kerusakan lingkungan cukup parah.

“Di lahan pertanian, tanah kehilangan porositas dan akar mati. Di sungai, lapisan minyak menutup oksigen, mencemari sedimen, dan mengancam biota,” kata Yadi dalam keterangan tertulis kepada Majesty, Sabtu (23/8/2025).

“Jika sampai ke sistem Danau Towuti, dampaknya bisa serius dan jangka panjang,” jelas Yadit.

Minyak kental berwarna hitam pekat ini sudah mencemari lahan pertanian warga pada dua desa di Towuti yaitu Asuli dan Lioka.

Kebocoran pipa minyak PT Vale dilaporkan terjadi pada Sabtu pagi tadi. Beberapa sawah terendam minyak hitam, padahal tanam padi baru saja dilakukan petani.

Sistem ISO Perusahaan Besar Dipertanyakan


Menurut Yadit, kejadian pipa bocor PT Vale ini harus dilihat dalam kerangka ISO 14001:2015 Sistem Manajemen Lingkungan. Apalagi Vale adalah perusahaan multi nasional.

Sistem itu menurut Yadit, menuntut perusahaan memastikan identifikasi risiko, pemeliharaan pencegahan, monitoring, serta kesiapsiagaan darurat.

“Jika PT Vale mengklaim patuh ISO 14001:2015, maka sistem tanggap darurat dan pengendalian risiko pipa seharusnya bekerja” kata Yadit.

“Kebocoran ini membuktikan masih ada celah besar antara prosedur dan praktik lapangan,” tegasnya.

Menurut Yadit, jika kebocoran minyak HFSO PT Vale masuk ke danau, maka residu bertahan lama, menempel di pesisir dan dasar serta mengganggu rantai makanan biota.

Karena merendam persawahan, maka minyak dari pipa PT Vale bakal mengganggu infiltrasi air.

“Panen berpotensi gagal lama,” ungkap Yadit seraya menyebut, kebocoran minyak tersebut memicu penurunan oksigen merusak sedimen dan vegetasi tepi di sungai.

Head of Coorporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum mengatakan, pihaknya masih mencari tahu penyebab bocornya pipa minyak.

Ia menyebut, mitigas terhadap dampak masyarakat, sosial dan lingkungan sedang dilakukan.

PT Vale segera mengaktifkan prosedur tanggap darurat dan tim Emergency Respon Group (ERG).

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright 2023 © Majesty.co.id | Newsphere by AF themes.